>

KLB Akhiri Dualisme PSSI

KLB Akhiri Dualisme PSSI

       Karena itu, Anggota yang ada di sana dan belum membubarkan diri itu langsung mengusulkan nama-nama untuk mengisi posisi empat Exco tambahan. Sebelum itu, anggota bersepakat memberikan wewenang kepada Djohar, untuk mengangkat wakil ketua umum dan Exco tambahan. Padahal, kewenangan itu, sejatinya tidak ada dalam statuta. Tapi, karena keputusan bersama anggota, maka Djohar mendapat wewenang itu. \"

        Setelah pendelegasian wewenang disepakti, empat nama akhirnya diajukan oleh anggota dan disetujui oleh Djohar. Mereka adalah La Siya, Zulfadli, Hardi Hasan, dan Djamal Azis. \"Karena usulan dan kesepakatan dari anggota, saya memilih satu wakil exco lain, selain Farid Rahman, yakni La Nyalla dan empat exco yang diusulkan saya terima semuanya,\" ujar Djohar.

       Setelah kekosongan exco tambahan terisi, para anggota juga langsung melakukan pengajuan usulan kepada PSSI untuk memberikan skorsing kepada enam Exco yang keluar dari rapat. Alasannya dari anggota, adalah para Exco tersebut tidak mau sepak bola Indonesia bersatu dan berusaha membuat masalah yang bisa menyebabkan Indonesia disanksi.

       Karena itu, exco yang tersisa langsung melakukan rapat Exco. Dengan mempertimbangkan pengajuan dari 50 persen plus satu anggota, maka Exco memutuskan untuk menskorsing enam Exco yang walkout.  \"Mereka diskorsing sampai kongres biasa berikutnya. Nanti yang akan memutuskan apakah mereka bisa diterima kembali atau tidak adalah anggota,\" tegas Djohar.

       Alhasil, kemarin, ada dua keputusan yang terpisah. Pertama, keputusan yang disahkan oleh kongres terkait pelaksanaan instruksi FIFA. Kedua, keputusan pasca kongres setelah mayoritas anggota mengajukan usulan untuk segera menjalankan isi statuta terkait Exco.

       Exco yang saat ini sudah berjumlah total 15 orang dengan enam exco terskorsing, akan segera melakukan rapat penentuan waktu dan tempat kongres biasa. Dimana, kongres dipastikan baru akan terlaksana setelah kongres tahunan FIFA pada April dan Suksesi Kepemimpinan AFC pada Mei mendatang.

       \"Kongres biasa akan akan digelar paling cepat setelah agenda FIFA dan AFC. Untuk tempat ada usulan dari Jogjakarta, Kalimantan Timur, dan kota lain. Anggota meminta asal bukan di Jakarta,\" tandasnya.

(aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: