Lion Air Borong 234 Unit Airbuss
Namun catatan transaksi di Airbus itu tumbang oleh Lion Air yang membeli 234 unit pesawat senilai USD 24 miliar. Rekor ini lebih tinggi dari pembelian 50 unit Boeing 777-300LR oleh Emirates senilai USD 18 miliar, maupun pembelian 230 unit B737 900ER senilai USD 21,7 miliar oleh Lion Air sendiri. Rencananya, Lion Air akan menerima pesawat A320neo dan A321neo mulai Juli 2013.
Sama halnya saat membeli pesawat di Boeing, pembiayaan pembelian pesawat di Airbus ini semuanya berasal dari perbankan dan lembaga keuangan internasional. Pada saat kontrak dengan Boeing, Lion Air mengganding US Exim Bank yang menjadi pemimpin konsorsium pembiayaan.
Sedangkan kali ini, Lion Air mendapat sokongan konsorsium pembiayaan yang dipimpin BNP Paribas, Perancis. \"Sumber pembiayaan kami semua dari luar negeri. Sama sekali tidak menggunakan dana dan pembiayaan dari dalam negeri,\" kata Rusdi.
Awal bulan ini, US Exim juga memberi pinjaman USD 1,1 miliar dolar Amerika kepada Lion Air untuk pembiayaan pembelian pesawat dari Boeing. Dana itu merupakan foreign direct invesment (FDI) ke Indonesia. Operasional atas pembelian pesawat dengan dana luar negeri itu membuka lapangan kerja dan dan nilai tambah lainnya bagi Indonesia.
Akhir bulan ini, Lion Air juga akan mengoperasikan Malindo Air yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia. Selain itu, Lion juga sedang menjajaki pembukaan maskapai penerbangan ke Thailand dan Australia. \"Ke mana pun kami pergi, selalu membawa bendera Merah Putih,\" kata Rusdi.
(jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: