Asnawi Dinonaktifkan
MUARA BUNGO - Tuntutan warga Pedukun, kecamatan Tanah Tumbuh, agar Rio (kades, red) Asnawi diberhentikan dari jabatannya direspon oleh Pemda Bungo. Hanya saja status rio dinonaktifkan untuk sementara waktu saja.
Hal ini diungkapkan oleh wakil bupati Bungo, H. Mashuri. “Ya, kita nonaktifkan untuk sementara waktu saja dulu,” ungkapnya kepada sejumlah wartawan, Kamis (21/3).
Dalam kondisi itu juga akunya, pihak inspektorat Bungo akan melakukan pemeriksaan terhadap rio Asnawi. “Jadi selama proses pemeriksaan oleh inspektorat saja,” tuturnya.
Agar berbagai kegiatan di dusun Pedukun selama pemeriksaan Asnawi tetap berjalan, Pemda Bungo bersama dengan warga telah menyetujui penunjukan salah satu pegawai kecamatan untuk menjadi pelaksana tugas (peltu) rio.
“Saudara Zuhdi M yang kita tunjuk. Dia kasi pemerintahan di kantor kecamatan (Tanah Tumbuh),” tutur Mashuri lagi.
Ditanya apa langkah yang akan diambil dari hasil pemeriksaan rio itu nantinya? Dan apakah akan ada langkah pemecatan permanen terhadap Asnawi? Mashuri masih enggan berkomentar. “Kita lihat nanti sajalah,” elaknya.
Untuk diketahui, ratusan warga dusun Pedukun, Kamis (21/3) kemarin kembali mendatangi kantor bupati Bungo untuk yang ke tiga kalinya. Kedatangan warga ini kembali menuntut agar rio Pedukun diberhentikan dari jabatannya, karena dinilai tidak lagi cocok dengan warga setempat.
Warga juga mendatangi kantor bupati dengan membawa berbagai spanduk dan karton yang bertuliskan berbagai macam penoalakan terhadap jabatan rio yang dipegang oleh Asnawi. Massa bahkan sampai melompat dari pagar saat petugas melakukan pengamana terhadap ketegangan perwakilan warga yang sudah lebih dulu masuk ke kantor bupati.
Namun suasana kembali kondusif ketiga aparat meminta agar warga tidak melakukan tindakan yang anarkis. Setelah surat penonaktifan rio disetujui, warga pun membubarkan disi dengan tertib.
(ari/jenn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: