>

Pendapatan Pemkot Terus Meningkat

Pendapatan Pemkot Terus Meningkat

Kurun Waktu 2007-2012

JAMBI-Pendapatan Asli daerah (PAD) sebagai sumber keuangan daerah merupakan unsur yang sangat penting dalam rangka melaksanakan pembangunan.

Dan selama kurun waktu beberapa tahun terakhir sejak tahun 2007-2012 Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi  di bawah kepemimpinan Walikota Bambang Priyanto berhasil meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kenaikan PAD rata-rata setiap tahunnya sebesar 29,80 persen.

Realiasasi PAD terus mengalami peningkatakan, yang mana PAD Kota Jambi tahun 2007 yang realisasinya sebesar Rp 45,418 miliar, dan setiap tahun terus  mengalami kenaikan yang signifikan sehingga ditahun 2012 realisasinya mencapai angka Rp 113,090 M.

Sisi PAD tersebut terdiri dari pos pajak daerah yang mana selama periode 2007-2012 realisasi penerimaan pajak daerah Kota Jambi menunjukan perkembangan yang cukup signifikan dengan angka pertumbuhan rata-rata 51,27 persen.

Ditahun 2007 target penerimaan pajak daerah Rp 18,012 M, dengan realisasi Rp 20,581 M. Namun ditahun 2012 target penerimaan dari pajak daerah sudah mencapai angka Rp 64,280 M, dan terealisasi Rp 73,344 persen.

Kemudian dari pos retribusi daerah, pos tersebut juga mengalami peningkatan ditahun sebelumnya, kalau ditahun 2007 realisasi PAD sebesar Rp 17,309 M, maka ditahun 2012 PAD dari retribusi mengalami peningkatan menjadi Rp 22,936 M.

Disampaikan Walikota Jambi dr Bambang Priyanto, melalui Kabag Humas Yasir, Peningkatan juga terjadi pada pos hasil pengelolaah kekayaan yang dipisahkan, untuk tahun 2012 pos ini berhasil merealisasikan PAD sebesar Rp 2,949 M.

Selain peningkatan PAD juga terjadi pada pos lain-lain PAD yang sah, dimana penerimaan lain-lain PAD yang sah, diantaranya jasa giro, pendapatan denda pajak dan lainnya.

Untuk PAD dari penerimaan lain-lain yang sah ini dari tahun 2007 hingga tahun 2012 sudah mengalami peningkatan dua kali lipat lebih. Ditahun 2007 terealisasi sebesar Rp 6,380 M, sedangkan realisasi ditahun 2012 menjadi Rp 13,861 M.

Kenaikan juga terjadi pada dana perimbangan, yaitu dana yang bersumber dari dana  penerimaan APBN yang dialokasikan ke daerah untuk membiayai daerah.

Selama enam tahun terakhir realisasi dari target melebihi  dari 100 persen, dengan rata-rata pertumbuhan pertahun sebesar 12,57 persen. “Jika dilihat dari perkembangan tiap tahunnya target dan realisasi menunjukan angka peningkatan yang cukup signifikan,” sebutnya.

Ditahun 2007 realisasi penerimaan dana perimbangan sebesar Rp 455,407 M, sedangkan tahun 2012 realisasinya sebesar Rp 741,677 M.

Kemudian juga terjadi kenaikan pada lain-lain pendapatan daerah yang sahm meliputi hibah, dana darurat, DBH pajak dari propvinsi kepada kabupaten/kota, dana penyesuaian dan otsus serta bantuan keuangan dari provinsi atau Pemda lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: