Komisi VI Tak Bisa Evaluasi

Komisi VI Tak Bisa Evaluasi

Terkait Kinerja Empat BUMN  di Jambi

JAMBI-Anggota komisi VI DPR RI yang melakukan kunker ke Jambi mengaku tidak bisa mengevaluasi implementasi program yang dilaksanakan empat BUMN, yakni Perum Bulog, PT Sang Hyang Seri, PT Pertani, dan PT Pupuk Indonesia.

Hal ini dikarenakan, saat kunjungan kerja  tersebut,  Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan tidak hadir. “Kita tidak ada masukan, karena tidak ada dinas jadi kita tidak bisa mengkonfirmasi apakah betul perencanaan mereka sudah betul secara tepat disini,” ujar Erik Satria Wardana anggota komisi VI DPR RI yang menjadi moderator dalam Kunker dengan sector Pertanian itu.

Sebelumnya, empat BUMN tersebut melakukan pemaparan di hadapan anggota Komisi VI DPR RI tersebut. Menurut Erik, pemaparan tersebut tidak bisa dievaluasi karena bisa saja ada penyimpangan dengan data yang ada di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

“Hanya saja sayangnya pihak Dinas setempat tidak bisa hadir, mungkin karena ada kesalahan komunikasi, padahal kalau hadir kita bisa lakukan evaluasi bagaimana implementasi program-program itu di propinsi jambi. Missalkan adanya penyimpangan terhadap pemaparan dari empat BUMN tadi,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Perum Bulog Abdul Karim dala pemaparannya, mengatakan realisasi raskin sejak 3 tahun belakangan hingga 2013 sudah berjalan.

“Realisasi raskin hingga tahun 2013 ini dari yang sudah disalurkan mencapai 25 persen,” kata Abdul Karim.

            Sedangkan Direksi Pertani Agung Hermawan, terkait masalah benih menyebut, dalam penyaluran,  benih sejak tahun 2008 hingga 2013 sudah dilakukan dan mendapatkan penilaian yang baik dari dinas pertanaian propinsi dan kabupaten. Sementara  Sang Hyang Seri  menjelaskan bahwa realisasi penyaluran benih yakni padi, jagung dan kedelai  di Propinsi Jambi selalu mengalami peningkatan dari tahun 2010 yang berjumlah 307. 133 tahun 2013 meningkat menjadi 369,475. Pun dengan PT Pupuk Indonesia menjelaskan bahwa distribusi pupuk bersubsidi sudah berjalan dengan lancar, tahun 2013 sudah berjalan 25 persen. 

(jun)

           

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: