Diduga, Honor Dipotong 1 Bulan

Diduga, Honor Dipotong 1 Bulan

Tenaga Honorer Damkar Mengeluh

KERINCI – Tenaga honorer di UPTD Pemadam Kebakaran Kabupaten Kerinci  mengeluh. Karena honor mereka diduga dipotong satu bulan pihak UPTD Pemadam Kebakaran (damkar) Kabupaten Kerinci.

Salah seorang tenaga honorer Pemadam Kabakaran Kabupaten Kerinci  Rabu (1/05) kemarin mengatakan, honor tenaga honorer Pemadam Kebakaran Kabupaten Kerinci di potong satu bulan. Tidak hanya itu uang makan mereka juga tidak diberikan, malah tunjungan mereka juga dihapus.

“Honor kami dipotong satu bulan, cuma dibayarkan hanya tiga bulan. Kami tidak tahu kenapa dibayarkan tiga bulan, seharusnya empat bulan,” ungkap sumber yang minta namanya tidak disebutkan.
           Menurutnya, semua tenaga honorer damkar Kabupaten Kerinci mengeluh, karena honor mereka dipotong dan uang makan serta tunjangan mereka tidak dibayarkan.\"Kami berharap kami tetap bisa dapatkan uang makan dan tunjangan seperti biasanya, karena kerja kami berat,”ujarnya.

Darifus, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci mengatakan, pihaknya memang baru membayarkan honor tenaga honorer Pemadam Kebakaran Kabupaten Kerinci. \"Memang baru sampai Maret dibayarkan, yang April memang belum dibayarkan. Yang tiga bulan itu dibayar bulan April lalu,\" ujarnya.

Sementara uang makan memang tidak ada. Yang ada hanya uang lelah dan uang kopi. Laporan yang diterimanya dari kepala UPTD Pemadam Kebakaran uang lelah dan uang sudah dibayarkan. \"Laporan kepada saya sudah dibayarkan. Tapi akan saya cek lagi,\" katanya.

Diungkapkannya, untuk 240 orang tenaga honorer Pemadam Kebakaran di Kabupaten Kerinci tiap bulan per orang dibayarkan honornya sebesar Rp 400 ribu dan uang lelah dan uang kopi Rp 7 ribu tiap orang per bulan.

\"Kalau tenaga honor kerja dulu baru dibayar, kalau yang PNS dibayar dulu baru kerja. Memang tidak sesuai, tapi itulah kemampuan APBD kita. Kita akan perjuangkan di DPRD agar honor Pemadam Kebakaran dinaikkan,\" piungkasnya.

(dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: