Mengenal Lebih Dekat Komuntas Reoptil Jambi Real\"s Jambi

Mengenal Lebih Dekat Komuntas Reoptil Jambi Real\

Ular Paling Mendominaso, Dilepas Kalau Sudah Besar

REPTIL merupakan salah satu jenis binatang yang banyak ditakuti oleh manusia, apalagi binatang reptil jenis ular. Walaupun ada jenis ular yang tidak berbisa, tetap saja ular tersebut menakutkan. Lalu, bagaimana dengan adanya komunitas pecinta hewan reptil,  mereka justru akrab dengan hewan melata itu

MHD. FEBRIHARDINA

 

REAL’S Jambi merupakan salah satu komunitas yang ada di Jambi, yaitu komunitas pecinta hewan reptil. Jenis-jenis hewan reptil yang menjadi koleksi komunitas ini adalah ular, kadal, kodok, dan hewan reptil lainnya. Akan tetapi, ular lebih mendominasi koleksi hewan yang dimiliki oleh komunitas ini.

Real’s Jambi berdiri sejak bulan Juli tahun 2012, walaupun baru berdiri, komunitas ini telah banyak mengoleksi hewan-hewan yang mereka ambil dari alam dan pemberian dari masyarakat.

‘’Walaupun tergolong baru, namun koleksi kita sudah cukup banyak. Ini menandakan adanya kepedulian masyarakat terhadap komunitas ini,’’ ujar Ketua Real’s Jambi Yuzie saat diwawancarai koran ini,  kemarin.

Tujan Real’s sendiri adalah ingin memperkenalkan lebih dekat kepada masyarakat, tentang hewan reptil, terutama jenis ular, yang tidak akan menganggu manusia bila manusia tersebut tidak menganggu mereka terlebih dahulu.

‘’Hewan-hewan ini tidak akan mengganggu manusia jika habitatnya tidak diganggu,’’ katanya.

Selain itu, Reals juga bertujuan untuk menjaga habitat hewan reptil agar tidak punah dari muka bumi ini, sebagian ular tersebut rencananya akan dilepaskan kembali ke alam bebas bila sudah dewasa atau besar.

‘’Nantinya kita lepas ke alam bebas, kalau sudah dewasa,’’ sebutnya.

Saat ini anggota komunitas ini tercatat ada 22 orang yang aktif baik laki-laki, maupun perempuan. (*)

Berbagai macam jenis ular yang dikoleksi oleh komunitas ini, baik ular  jenis dari dalam negeri maupun ular dari luar negeri.

Ketua Real’s Jambi Yuzie, saat dikonfirmasi kemarin (5/5) mengatakan bahwa komunitas ini bukan sekedar suka dan memelihara hewan reptil, tetapi juga menjaga kelestarian hewan reptil. “Kita bukan hanya suka atau pun cinta terhadap hewan-hewan ini, tetapi kita juga ikut menjaga kelestarian hewan –hewan ini, karena nantinya hewan-hewan ini tidak kita pelihara terus, akan tetapi suatu saat nanti akan kita lepaskan kembali ke habitatnya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: