Korban Keracunan Capai 80 Orang
MUARABULIAN - Korban keracunan nasi kotak saat acara Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) dirumah dinas Bupati Batanghari Jumat (10/5) lalu, hingga hari keenam terus bertambah. Sampai Rabu (15/5) kemarin, tercatat 65 orang menjalani perawatan di Rumah Sakit Hamba Muarabulian.
Jumlah tersebut sudah termasuk pasien rawat inap maupun rawat jalan. Dari data sehari sebelumnya, korban keracunan Nasi kotak hanya berjumlah 39 orang, artinya dalam dua hari korban keracunan bertambah hingga 26 orang. Jika ditambah dengan jumlah korban yang dirawat di Pukesmas, maka jumlahnya mencapai 80 orang.
Direktur rumah sakit Hamba Muara Bulian, dr Budi, ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan di ruang kerjanya membenarkan bahwa korban keracunan nasi kotak terus bertambah.
“Jika data untuk korban yang rawat inap dan rawat jalan dirumah sakit digabungkan dengan korban yang berobat di Puskesmas, maka jumlah korban keracunan makanan nasi kotak bisa jadi mencapai 80 orang lebih,”ungkapnya.
Meski jumlah pasien bertambah, menurut Budi, pihak rumah sakit tidak ada Kendala dalam proses pengobatan.
“Tenaga dan ruangan yang ada kita optimalkan, jadi dalam penanganan pasien kita tidak ada masalah,” sebutnya.
Namun, menurut Budi, pihaknya hanya memberi jangka waktu toleransi satu minggu terhadap pasien keracunan makanan ini.
“Ditakutkan ada sebagian warga yang memanfaatkan kondisi ini, terasa mual dan pusing sedikit, masuk rumah sakit beralasan karena makan nasi kotak itu juga,” jelasnya.
Sayangnya, sampai saat ini, hasil uji laboratorium terkait nasi kotak belum juga keluar.
“Uji Lab belum keluar, dan itu hanya orang dinas yang mengetahui,” pungkas Dedi.
(adi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: