Rumah LHI Kembali Disita

Rumah LHI Kembali Disita

                LHI ternyata selama ini memiliki hubungan khusus dengan Darin Mumtazah. ABG yang diketahui masih duduk dibangku kelas tiga sebuah SMA di Jakarta. Darin selama ini tinggal bersama kedua orang tuanya di Jalan Bhineka Raya 3 RT 10 / RW 9 Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jawa Timur. Para tetangga Darin mengaku beberapa kali melihat LHI datang dan menginap di rumah tersebut.

                \"Bahkan Satpam di kampung sini pernah mendengar LHI memanggil mama pada Darin,\" ujar Emi, salah seorang tetangga yang membuka warung persis di samping rumah keluarga Darin. Pernyataan Emi itu juga diamini satpam kampung, Suyitno.

                \"Saya waktu itu sempat diminta memijat. Bapak itu (LHI) memanggil anak Pak Ziat (Darin) dengan kata Mama,\" papar Suyitno. Emi dan Suyitno mengaku baru mengetahui jika pria yang kerap datang ke rumah Darin itu LHI setelah kasus suap terungkap di media.

                \"Saya tahunya kalau itu pejabat partai ya setelah melihat berita-berita di televisi,\" ucap Emi. Selama ini keluarga Darin memang tidak terlalu guyub dengan tetangga. \"Mereka cenderung tertutup. Hanya sesekali saja Bu Umi (Ibunda Darin) keluar rumah dan menyapa warga,\" lanjutnya. Saat keluar rumah itulah biasanya warga sedikit berbincang dengan Umi.

                Cerita lainnya datang dari Ibu Hasan tetangg depan Darin. Umi pada Bu Hasan menjawab jika pria yang sering datang itu merupakan orang dari Kedutaan. \"Tapi waktu itu saya sudah sangka kalau yang sering datang Pak Luthfi. Tapi berhubung yang ditanya menjawab begitu (orang Kedutaan) ya sudah saya biarkan saja,\" terangnya.

                Ketua RT 10 RW 9, Lisan mengatakan rumah yang dihuni keluarga Darin sebenarnya kontrakan. Rumah dipojokan yang cukup luas dan berlantai tiga itu disewa dari seorang bernama Saut Situmorang. Rumah tersebut disewa setahun dengan harga sekitar Rp 75 juta. \"Pak Saut dulunya orang sini, tapi sekarang pindah entah kemana. Sejak delapan bulan lalu rumahnya disewakan ke Pak Ziat,\" jelas pria yang biasa disapa Pak Dede itu.

                Sebagai ketua RT, Lisan mengaku belum mengantongi dokumen identitas penghuni rumah itu. \"Sejak pertama kali mengontrak sudah saya mintai dokumen-dokumen identitas tapi jawabnya ntar-ntar terus,\" paparnya. Sepengetahuan Lisan, rumah itu memang hanya dihuni tiga orang, yakni Ziat, Umi dan Darin. \"Setahu saja anaknya cuma satu itu saja. Dan mereka ini secara postur dan wajah sepertinya keturunan Timur Tengah,\" lanjut pria gundul itu.

                Ditanya mengenai kabar jika apakah benar Darin telah dinikah siri dengan LHI yang kerap datang dan menginap di rumah tersebut, Lisan mengaku belum bisa memastikan. \"Kalau tetangga memang banyak dan sering melihat orang mirip LHI datang dan menginap, tapi kalau urusan keduanya sudah menikah saya belum bisa memastikan,\" terangnya.

                Jika mengacu pada rekaman pembicaraan antara Ahmad Fathanah dan LHI, bisa jadi memang kader PKS itu telah menikahi Darin. Sebab dalam pembicaraan itu Fathanah menyebutkan LHI sudah ditunggu istri-istrinya. LHI kemudian bertanya, istri yang mana, Pustun atau Jawa Sarkiyah - Fathanah lantas menjawab Pustun.

                Dalam referensi di Wikipedia, pustun berasal dari kata Pashtun. Kata itu bisa diartikan sebagai sebutan etnis Pakistan, Afghanistan, Iran atau daerah di Timur Tengah lainnya. Kata pustun biasanya juga digunakan untuk menyebut perempuan cantik dari kawasan tersebut. Darin sendiri saat ini tengah dalam pembicaraan karena beberapa kali mangkir dari panggilan KPK. 

                Jika Darin tengah dalam pencarian banyak orang, berbeda lagi dengan istri Ahmad Fathanah, Sefti Sanustika. Perempuan 25 tahun itu kemarin melakoni syuting perdana FTV-nya di rumah mewah Jalan Sepat 77 Kebagusan. FTV bertema hidayah diberi judul \"Tobatnya Sang Koruptor\".

      Di dalam film tersebut Sefti memerankan lakon bernama Selvi. Cerita dalam film itu memang tak jauh dari kehidupannya selama ini. Film yang digarap MD Entertainment itu menceritakan kehidupan seorang biduan dangdut yang bernyanyi dari kampong ke kampong dan kemudian bertemu dengan seorang pengusaha bernama Fadilah.

      Karakter Fadilah yang diperankan Dicky Wahyudi itu diceritakan mirip Fathanah. Fadilah melakukan sejumlah korupsi dan memiliki hubungan dengan banyak perempuan. \"Ini bukan kisah nyata kok, cuma mirip-mirip,\" ujar Sefti saat berada di ruang rias. Menurut Sefti dia sudah izin Fathanah untuk menjalani kontrak FTV dan sinetron.

      Saat ditanya apakah Fathanah tahu dengan cerita film itu, Sefti menjawab, \"Bapak tidak tahu, tapi yang pasti beliau mendukung,\" ujarnya. Biduan dangdut itu mengaku canggung menjalani syuting perdananya kemarin. \"Ini kan pengalaman pertama saya. Maka dari itu saya nanti akan banyak belajar dari yang lebih senior,\" ujar Sefti melirik pada Dicky.

(byu/gun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: