Rumah LHI Kembali Disita

Rumah LHI Kembali Disita

Kerap Menginap Di Rumah \"Pustun ABG

JAKARTA - Perburuan terhadap aset-aset mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq terus Digeber. Kemarin, tim asset tracing Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengidentifikasi sebuah rumah di kawsan Kebagusan, Jakarta Selatan, sebagai milik Luthfi. Upaya penyitaan pun dilakukan.

                Rumah tersebut beralamat jalan Kebagusan dalam I nomor 44. Berdiri di atas lahan seluas 440 meter persegi, rumah bergaya townhouse itu kini menjadi target baru penyidik. Sebelumnya, penyidik KPK telah menyita enam mobil yang diduga terkait dengan Luthfi dari kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

                \"Rencananya hari ini (kemarin, red) mau disita,\" terang Juru Bicara KPK Johan Budi. Penyitaan itu terkait dengan sangkaan tindak pidana pencucian uang yang disematkan pada Luthfi. Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada pergerakan dari tim penyidik yang akan menyita rumah tersebut.

                Penyidik KPK tengah diburu waktu dalam hal penyitaan asset. Sebab, berkas Luthfi akan segera naik ke penuntutan. \"Dalam pekan ini, tersangka LHI dan AF akan naik ke tahap penuntutan,\" lanjut Johan. Keduanya bakal mengikuti jejak dua direktur PT Indoguna Utama, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi yang lebih dahulu menjadi terdakwa.

                Johan menegaskan, kasus dugaan suap kuota impor daging sapi masih akan dikembangkan. Bukan tidak mungkin aka nada tersangka baru. \"Kuncinya, jika penyidik sudah menemukan dua alat bukti yang cukup,\" ucapnya.

                Kemarin, KPK kembali memeriksa Luthfi dan Fathanah sebagai tersangka. KPK juga menghadirkan dua saksi. Salah satunya adalah Komisaris PT Radina Niaga Mulia yang kini menjadi tersangka di Kejaksaan Agung, Elda Devianne Adiningrat. Elda menjadi tersangka kasus kredit fiktif Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Surabaya yang menyeret nama Direktur PT Cipta Inti Permindo, Yudi Setiawan, sebagai tersangka utama.

                Nama Yudi cukup sering dikait-kaitkan dengan PKS. Terlebih, sempat muncul isu jika dia berhasil membobol BJB atas bantuan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang notabene kader PKS. Yudi pun dikabarkan dekat dengan sejumlah petinggi partai berslogan Bersih dan Peduli itu.

                Sementara itu, kode pustun yang disebut Luthfi dalam rekaman pembicaraan dengan Fathanah memunculkan nama baru di lingkaran perempuan dalam kasus tersebut. dia adalah Darin Muntaza, siswi SMA yang tinggal di kawasan Cipinang, Jakarta Selatan. ABG tersebut sempat disebut-sebut sebagai istri siri Luthfi.

                Dikonfirmasi soal status Darin, Johan menyatakan jika gadis itu sempat dua kali dipanggil KPK untuk menjadi saksi Luthfi. Namun, dua kali itu pula dia mangkir. Pada panggilan pertama, dia beralasan tidak menerima surat. Sedangkan, pada panggilan kedua tidak jelas alasan Darin mangkir.

                Apakah benar Darin memiliki hubungan khusus dengan Luthfi, Johan mengaku tidak tahu. \"Yang jelas, dalam surat panggilan sebagai saksi dia disebut sebagai pelajar,\" jelasnya. Untuk saat ini, KPK belum berencana memanggil Darin lagi sebagai saksi.

 

LHI Kerap Menginap Di Rumah \"Pustun ABG\"

PARA tersangka kasus suap pengaturan impor daging tampaknya pantas menyandang predikat Don Juan. Bagaimana tidak, ternyata bukan hanya Ahmad Fathanah yang dekat dan memiliki hubungan khusus dengan banyak perempuan. Hal yang hampir serupa ternyata juga dilakukan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq (LHI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: