Polres Didesak Usut Korupsi Dana Makan Minum

Polres Didesak Usut Korupsi Dana Makan Minum

Di Setda Batanghari

MUARABULIAN – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam gerakan rakyat anti kekebalan hukum (Gerakum) mendatangi Mapolres Batanghari untuk mendesak pengusutan kasus dugaan korupsi di Setda Batanghari.

 

Koodinator lapangan Gerakum Husain, dalam orasinya menuntut kepada Kapolres Batanghari untuk mengusut secara tuntas dugaan korupsi anggaran biaya makan minum dilingkungan setda Batanghari tahun anggaran 2008-2010. Dengan nilai kerguiannya sebesar 4,9 milyar. Dimana dari dana tersebut, ada anggaran sekitar Rp. 790 juta yang diperuntukan kepada organisasi Badan kontak majelis taklim (BKMT) tahun 2008-2010.

\"Kami mendesak kepada Kapolres Batanghari dan jajarannya untuk transaparan dan akuntable dalam penanganan kasus ini,\" ujar Husain.

Selain itu, pendemo juga menuntut kasus dugaan korupsi penerimaan calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD) Kabupaten Batanghari tahun 2009, yang penuh unsur-unsur KKN dan pelanggaran peraturan dan perundang-undangan.

 \"Terkait masalah ini, untuk menahan tersangka Aryansyah selaku kepala BKD Batanghari yang mana mempunyai peran penting terhadap dugaan kasus penerimaan CPNS tahun 2009. Penerimaan CPNS ini penuh dengan muatan gratifikasi ataupun penyuapan serta menyalahi jabatan dan kewenangan,\"kata Husain.

Kapolres Batanghari AKBP Robert A Sormin ketika dikonfirmasi mengatakan, aspirasi mahasiswa yang menjadi tuntutan akan terus ditindak lanjuti.

 \"Untuk kasus korupsi kami masih melakukan pemerikasaan, semua mahasiswa dan LSM tetap bisa mengontrol kinerja dari Mapolres Batanghari, dan kami tidak akan menutupi kasus ini,\" kata Kapolres.

Setelah melakukan orasi diMapolres Batanghari, para pendemo melanjtkan orasi di Kantor Bupati Batanghari. Namun para pendemo tidak bisa bertatap muka langsung dengan Bupati Batanghari A Fattah, karena ia sedang berada di luar kota.

(adi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: