Sang Bayi Sudah Mulai Bergerak
Siang hari kemarin, karena kondisinya sudah relatif stabil, dokter yang bertanggungjawab atas Rahma-Rahmi, yakni dr Silvia Triratna SpA K dan Dr Yusni Puspita SpAn, KAKV, KIC, MKes, sepakat untuk mempertemukan kedua bayi itu dengan ibunya. Ini adalah pertemuan pertama mereka, sejak operasi pemisahan dilakukan.
Bisa dibayangkan pertemuan antara mereka. Si ibu, Ny Lia Risdiana yang kemarin didampingi seorang keponakannya, tak sanggup menahan haru. Airmatanya beberapa kali menitik.
Saat mendengar, Ny Lia memanggil namanya, Rahmi langsung berontak dan menunjukkan ekspresi ingin menangis. Padahal ketika itu, matanya dalam kondisi tertutup dan tubuhnya dalam kondisi diberi penenang. Barangkali inilah insting alami ibu dan anak.
Rahmi baru tenang setelah ibundanya mengusap kepalanya dan berbisik, \"Berjuang terus ya, nak, supaya cepat sembuh dan bisa main dengan Ama. Ibu akan selalu berdoa untuk kamu.\" Ama adalah panggilan untuk Rahma. Sedang Rahmi, biasa dipanggil Ami.
Ekspresi yang sama juga ditunjukkan Rahma, saat didatangi ibundanya. Anak bungsu dari lima bersaudara itu, bahkan menggerak-gerakkan kaki kanannya. Seakan ingin menunjukkan kepada sang ibu, luka operasinya. \"Ya. ya, mama tahu. Ama terus berjuang, nak ya. Ibu doakan, semoga kau cepat sembuh dan bisa main lagi dengan Ami,\" bisik sang ibu. Mendangar itu, Rahma langsung tersenyum tipis dan tak memberontak lagi.-
(asa/cj3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: