Sang Bayi Sudah Mulai Bergerak

Sang Bayi Sudah Mulai Bergerak

Catatan Operasi Rahma-Rahmi

Kondisi kembar siam Rahma dan Rahmi yang baru sehari semalam dipisahkan menunjukkan kemajuan luar biasa. Kemarin, mereka sudah memperlihatkan beberapa gerakan dan respons. Terutama saat dijenguk ibunya, Ny Lia Risdiana.

--------------        

Se perti diberitakan, kembar siam berumur 16 bulan itu, berhasil dipisahkan oleh tim medik gabungan RSUP dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang dan RSUD dr Soetomo Surabaya, pada Sabtu malam. Operasi pemisahan mereka berlangsung selama 14 jam, atau 12 jam lebih cepat dari yang diperkirakan. 

                Operasi tersebut bukan hanya lama tetapi juga menyebabkan luka yang sangat luas pada Rahma dan Rahmi. Selain itu juga mengharuskan dokter memotong tulang panggul mereka, agar terpisah.

                Namun ,tampaknya lama waktu operasi dan luasnya luka yang dialami, tak membuat keduanya betah berlama-lama dalam kondisi diam. Buktinya, sekitar satu jam berada di ICU, Rahma yang ditandai dokter dengan cat kuku merah di jari manisnya sudah mulai menggerakkan bibirnya.

                Kemarin pagi, gerakannya sudah semakin banyak. Antara lain dengan menggerak-gerakkan kedua tangannya, seakan memanggil para dokter dan perawat di sekitarnya untuk mendekat.

                Rahma, yang sebelum operasi memang suka memanyunkan bibir, kemarin juga melakukan hal yang sama berkali-kali. Selain itu, dia juga menjulur-julurkan lidahnya, dan mengeluarkan sedikit ludah, seakan menunjukkan dia sedang haus.

                Selain itu, Rahma juga beberapa kali meraba-raba luka di panggulnya. Serta berusaha menarik selang alat bantu nafas (ventilator) dan sonde (untuk membuang cairan dari lambung), yang menempel di pipinya. Karena gerakannya semakin kuat dan bisa membahayakan, maka kedua tangannya terpaksa diikat.

                Menjelang siang, sekitar pukul 11.00, giliran Rahmi --yang ditandai dengan cat kuku hijau di jari manisnya-- mulai bergerak. Rahmi adalah bayi yang luka operasi dan kondisi organ-organnya tidak sebaik kembarannya, Rahma. Karena itu, tubuhnya juga satu kilo lebih ringan dari Rahma.

                Tetapi untuk urusan bergerak, setelah belasan jam dioperasi, Rahmi tidak mau kalah. Begitu bergerak, hal pertama yang dia lakukan adalah mengangkat lengan kanannya dan langsung menarik topi halus yang dipasangkan di kepalanya.

                Melihat itu, dokter jaga langsung mengenakannya kembali di kepala Rahmi. Tapi yang bersangkutan, mencabutnya lagi. Adegan ini terjadi berulang-ulang. Setelah topi benar-benar dilepas dari kepalanya, Rahmi pun tenang. Namun itu tak bertahan lama. Karena kedua tangannya kembali bergerak untuk membuang selimut yang menutupi tubuhnya.

                Karena juga dianggap bisa membahayakan, maka dokter pun mengikat kedua tangan Rahmi dengan kain kasa. Toh itu tak membuatnya menyerah. Buktinya, dia tetap berusaha mengangkat tangannya dan menangkupkannya di dada, seperti yang terlihat di foto di halaman ini.

Dijenguk Ibunda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: