>

Pemkab Diminta Cabut Izin Sirkus

Pemkab Diminta Cabut Izin Sirkus

MUARA BUNGO -  Pemerintah Kabupaten Bungo diminta untuk mencabut izin sirkus. Kemarin, sejumlah mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di kantor Bupati Bungo.  Mahasiswa menilai, apabila hiburan sirkus beroperasi di bulan Ramadan ini, maka akan mengganggu kekhusyukan umat muslim dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadan ini. 


Pendemo juga menilai, Pemda telah ceroboh memberikan izin kepada pengelola sirkus. \"Bagaimana pemerintah daerah ini, jelas-jelas lokasinya berhadapan dengan masjid, dan operasinya pada bulan Ramadan juga. Kan ini dapat mengganggu kekhusyukan umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa,\" ujar salah satu pendemo.

Sejumlah pendemo kemudian diterima beraudiensi dengan pemerintah daerah, yang diwakili Asisten I Setda Bungo, Badan Perizinan, MUI, LAM, dan instansi terkait. Dalam kesempatan itu, Asisten I Setda Bungo, Tobroni Yusuf menerima aspirasi dari pendemo, dan menegaskan akan mengkaji ulang izin yang telah diberikan kepada pengelola sirkus Moscow yang beroperasi berdekatan dengan masjid Muhammadiyah, Simpang Drum.

Tobroni menyatakan, jika sirkus Moscow tetap diberikan izin operasi selama bulan Ramadan ini, dengan catatan hanya beroerasi pada siang hari. \"Untuk malam hari kita tiadakan, namun untuk siang hari tetap kita berikan, dengan catatan menyesuaikan jadwal yang ditentukan,\" ujarnya kemarin.

Hal ini katanya menimbang investor yang sudah masuk ke Bungo, agar tidak rugi. \"Kalau ditutup kan tentunya investornya rugi dan kecewa dengan kita, jadi dengan pertimbangan atas masukan dari berbagai pihak, kita izinkan tapi  pada siang hari,\" ungkapnya.

Hal ini bertolak belakang dengan tokoh  masyarakat seperti dari MUI , lembaga adat ataupun jamaah masjid Muhammadiyah yang lokasinya berada di depan tempat sirkus.  \"Selain lokasinya berdekatan  berhadapan dengan masjid, ini kan bulan Ramadan operasinya, tentunya kekhusyukan umat dalam beribadan akan terganggu,\" ujar Usman Dung, Ketua MUI Bungo.

Hal senada juga diungkapkan pengurus masjid Muhammadiyah,  Jamil. Dirinya juga menolak keberadaan sirkus yang beroperasi di hadapan masjid.

Begitu juga dengan ketua LAM, Mahmud AS, yang juga menolak keberadaan dari sirkus tersebut. Jikapun pemerintah memberikan izin, katanya sebaiknya dilakukan di luar bulan Ramadan. \"Dimanapun keberadaannya, kalau bulan Ramadan, kami tetap menolak, karena ini bisa mengganggu umat muslim dalam menjalankan ibadah,\" katanya.

(fth) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: