Mereka Bilang Mengejar Maling

Mereka Bilang Mengejar Maling

SEKITAR 30 orang narapidana yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan Sumatera Utara, Kamis (11/7) sore, sempat melewati rumah M Siagian (45) yang berada di tanah garapan sekitar 100 meter dari Lapas Tanjung Gusta, Kecamatann Medan Helvetia tersebut.

M Siagian yang kebetulan sedang mandi menjadi heran. Dia sempat bertanya kepada orang-orang tersebut ada apa? \"Aku baru selesai mandi dan keluar, kulihat banyak orang berjalan dari samping rumahku. Aku juga heran kok banyak kali orang berjalan sambil tergesa-gesa,\" katanya kepada Sumut Pos.

Siagian yang sudah tinggal ditanah garapan itu sekitar setahun tersebut pun bertanya kepada orang-orang itu. \"Ada apa bang, kok rame? Orang-orang itu menjawab ada maling. Aku juga sempat heran, sebab sebelumnya tidak ada orang lewat di samping rumahku itu,\" ungkapnya.

Karena tidak curiga, Siagian pun membiarkan orang itu. Usai buka puasa, dia pun keluar rumah menuju ke arah Lapas Tanjung Gusta tersebut. Dia pun menjadi heran, di depan Lapas itu sudah banyak polisi dan orang. Api pun mulai berkobar di tempat penjaga atas sebelah kanan depan lapas. \"Aku keluar rumah dan melihat orang sudah banyak berkumpul dan api mulai berkobar dari sudut kanan depan Lapas itu sekitar pukul 18.30 WIB,\" tambahnya.

Ingin mengetahui lebih jauh, Siagian pun mencari tahu apa yang terjadi. Rupanya, ratusan napi yang ditahan di Lapas itu telah kabur. \"Mereka menipu aku, katanya mau mengejar maling, padahal mereka melarikan diri. Pantas mereka berjalan dengan tergesa-gesa, bahkan ada yang lari ke arah samping rumah orang,\" jelasnya.

Menurutnya, para napi itu melintas di samping rumahnya sebelum buka puasa atau sekitar pukul 18.00 WIB lebih. \"Sebelum buka puasa lah. Aku mandi sebenarnya ingin mempersiapkan diri untuk buka puasa, tak tahunya ada napi yang kabur,\" sebutnya.

Ditambahkannya, dirinya tidak curiga karena para napi tersebut tidak ada memakai baju tahanan, mereka hanya memakai baju biasa.

Tidak lama berselang, petugas pun menyisir gang-gang di tanah garapan tersebut. Hasilnya, tiga orang langsung diamankan. \"Aku lihat tadi, tiga orang sudah berhasil diamankan polisi. Yang lainnya, saya tidak tahu. Tapi, polisi tadi juga langsung melakukan pencarian,\" jelasnya.

Sementara itu, seorang saksi mata Idrus (25) mengatakan, para napi tersebut berlarian dari pintu depan Lapas tersebut. \"Mereka berlarian dari arah pintu depan, pas seperti anak SD yang baru keluar kelas. Mereka lari ke arah tanah garapan dan berpencar,\" ungkapnya.

Menurut pantuan Sumut Pos, api di dalam lapas semakin membesar. Sebuah ledakan sempat terjadi, kuat dugaan ledakan itu karena tabung gas yang sengaja dilemparkan para napi yang masih tertahan di dalam. Api pun semakin membesar, khususnya di pintu utama Lapas. Puluhan mobil pemadam milik Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran Kota Medan pun dikerahkan.

Tingginya tembok Lapas itu membuat mobil pemadam kesulitan untuk memadamkan api.

(dek)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: