>

Enam Maskapai Asing Rambah RI

Enam Maskapai Asing Rambah RI

JAKARTA - Besarnya pasar penumpang domestik membuat maskapai penerbangan asing tertarik membuka rute penerbangan ke Indonesia. Terbukti hingga akhir tahun ini setidaknya ada enam maskapai asing dari berbagai negara yang mengajukan izin untuk membuka layanan penerbangan langsung ke Jakarta.

             \"Enam maskapai itu antara lain Egypt Air dari Mesir, Jordan Aviation dari Yordania, RAK Airways dari Uni Emirate Arab, Oman Air dari Oman, Air Niugini dari Papua Nugini, dan British Airways dari Inggris. Kebanyakan memang berasal dari Timur Tengah,\" ujar Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murjatmodjo kemarin (20/8).

            Menurut Djoko, maskapai-maskapai asing tersebut sangat tertarik ikut menikmati besarnya pasar penumpang di tanah air yang memiliki 240 juta penduduk. Selain itu, minat penumpang dari negaranya untuk berkunjung ke Indonesia juga cukup tinggi. \"Mereka sedang dalam proses mendapat slot untuk bisa terbang ke Indonesia,\" lanjutnya.

              Izin rute yang sedang diproses antara lain Kairo-Jakarta untuk Egypt Air, Amman-Jakarta untuk Jordan Aviation, Abu Dhabi-Jakarta untuk RAK Airways, Muscat-Jakarta untuk Oman air, Port Moresby-Denpasar-Jakarta untuk Air Niugini, dan London-Jakarta untuk British Airways. \"Kebanyakan dari mereka akan memulai penerbangannya November,\" lanjutnya.

       Maskapai-maskapai tersebut telah mengajukan rutenya sejak empat bulan lalu. Masing-masing maskapai penerbangan mengajukan penerbangan antara tiga kali seminggu hingga tujuh kali seminggu. \"Layanan baru dari maskapai-maskapai itu akan memberikan koneksi yang lebih baik dari Indonesia ke destinasi internasional,\" sebutnya.

             Dengan bertambahnya rute-rute internasional itu, maka memberikan pilihan lebih banyak bagi penumpang, baik domestik dan warga asing ketika mereka bepergian. Sedangkan banyaknya warga asing yang berkunjung ke Indonesia, maka aliran devisa mendongkrak perekonomian nasional. \"Tentunya pembukaan rute ini membawa keuntungan untuk kita dan mereka,\" sambungnya.

          Djoko menyebut, kompetisi antarmaskapai dari Timur Tengah yang melayani penerbangan ke Indonesia terus naik karena jumlah penumpang untuk umroh juga meningkat. Selain itu, tidak sedikit pula permintaan penumpang yang ingin pergi ke Jerusalem dan Alexandria. \"Wisata religi ini cukup besar potensinya. Ini yang menjadi magnet bagi maskapai asing,\" jelasnya.

(wir/oki)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: