Swasta Borong Dolar USD 22 Miliar
Sementara itu, rebound tipis indeks harga saham gabungan (IHSG) yang terjadi kemarin (21/8), dinilai belum menunjukkan adanya tren pembalikan arah. Head of Research PT Universal Broker Satrio Utomo mengatakan, pantulan sesaat IHSG tersebut masih diutup di bawah level resistance. \"Sehingga kalau besok (hari ini, red) terkoreksi juga masih bisa. Sampai saat ini, meski IHSG naik, belum ada tren pembalikan arah,\" ungkapnya kepada Jawa Pos, kemarin (21/8).
Menurut Satrio, saat ini pelaku pasar saham khususnya investor lokal sudah mulai melakukan perlawanan. Apalagi, disinyalir perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Jamsostek tengah melakukan upaya penjagaan pasar. Sehingga, saham-saham pelat merah lainnya seperti TLKM kembali terpantul berbalik arah. Diikuti dengan kumpulan saham di sektor konsumer dan industri semen.
\"Perlawanan investor lokal tersebut diiringi net sell (jual bersih) asing yang sudah berkurang drastis. Sehingga kondisi tersebut membuat tekanan asing di pasar menjadi lebih baik. Namun, apakah itu akan menjadi sinyal positif harus dilihat dahulu. Apalagi indeks regional terlihat akan turun lagi,\" terangnya. Pada perdagangan saham kemarin (21/8), investor asing hanya mencetak net sell sebesar Rp 895,5 miliar, atau lebih rendah dari hari sebelumya yang mencapai lebih dari Rp 1 triliun.
(owi/ken/gal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: