>

Berguru Sekolah Angkat Besi di Thailand

Berguru Sekolah Angkat Besi di Thailand

JAKARTA - Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) sedang merancang kejuaraan khusus untuk atlet junior. Hal itu perlu dilakukan untuk menyiapkan generasi penerus Eko Yuli dan Triyatno yang mampu berkibar di Olimpiade London 2012.

      \"Selama ini memang sudah ada Kejurnas untuk senior dan junior. Tapi untuk atlet junior masih sangat kurang. Kita perlu kompetisi khusus untuk level remaja,\" kata manajer pelatnas angkat besi Dirdja Wihardja.

      Dirdja berkaca dari negeri tetangga seperti Thailand yang serius membina atlet angkat besi. Mereka memulai dari scouting yang bagus dari desa-desa. Mereka juga memiliki sekolah angkat besi yang mendidik bakat-bakat muda Negeri Gajah Putih tersebut. Atlet mereka juga sudah terbiasa ditempa kompetisi keras sejak level muda.

      Kejurnas Angkat Besi untuk level senior dan junior rencananya digelar pada 2-4 September mendatang di Gedung OSO, Bekasi. Ada sekitar 250 atlet dari seluruh daerah yang hadir. \"Ada beberapa atlet daerah yang sudah kami monitor. Jika mereka bersinar di kejuaraan ini bukan tidak mungkin mereka akan jadi back up untuk tim inti di SEA Games,\" ujar Dirdja.

      Selain itu, tim pelatih SEA Games dalam waktu dekat akan berkunjung ke sekolah angkat besi di Thailand. Salah seorang di antaranya adalah Lukman, pelatih angkat besi yang sukses mengantarkan Eko Yuli dan Triyatno membawa pulang medali. Tim pelatih ingin belajar bagaimana pengelolaan sekolah tersebut. \"Kami harus belajar banyak dari mereka. Kami harus mengakui bahwa mereka adalah yang terbaik di Asia Tenggara,\" kata Dirdja.

      Di SEA Games Myanmar, angkat besi bakal menjadi cabor andalan. Mereka ditarget empat medali emas. Ini seperti yang mereka raih pada SEA Games 2011 lalu. Namun, target tersebut membuat mereka menjadi cabor dengan target medali terbanyak. Sebab, bulutangkis hanya ditarget tiga medali emas. Itupun dengan revisi nama-nama atlet yang diambil bukan dari skuad utama.

      \"Memang kami jadi andalan di sana. Kami akan semaksimal mungkin di Myanmar. Untuk Merah Putih apapun kami siap. Tapi kita juga harus bersama memikirkan bagaimana pembinaan yang intensif harus digelar sejak dini,\" tutur Dirdja.

(aga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: