Sekeluarga Tewas, Sopir Ditahan

Sekeluarga Tewas, Sopir Ditahan

Nabrak Fuso, Nyungsep ke Jurang

JAMBI -  Kecelakaan lalulintas kembali terjadi, kali ini antara mobil Panther dengan nomor polisi (Nopol) BH 72 BZ, yang dikemudikan Syihabudin yang merupakan Camat Mersam, bertabrakan dengan mobil Fuso dengan nopol BA 8014 WU yang dikemudikan Sefri Hengki.

     Menurut informasi yang berhasil dihimpun harian ini, kejadian naas tersebut terjadi di jalan lintas Muara Tembesi-Jambi, tepatnya depan rumah makan di kilometer dua Muaratembesi Rabu (28/08) kemarin.

     Tidak ada korban jiwa dalam kejadian lalulintas tersebut, namun akibat dari tabrakan ini, mobil panther milik Camat mengalami kerusakan yang cukup parah dibagian depan sebelah kanan, sedangkan mobil Fuso rusak ringan di bagian depan.

     Peristiwa kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 13.45 Wib di kilometer 2, RT 9, desa Suka Ramai, Kecamatan Muaratembesi, bermula ketika mobil Fuso dengan pelan-pelan dari rumah makan, dengan tiba-tiba mobil Panther milik camat mersam di duga melaju dengan cepat dari arah Muarabulian hendak ke Mersam, sehingga kecelakaan tak dapat terhindarkan.

     Kasatlantas Polres Batanghari, AKP Gunawan, melalui Kanitlaka, IPDA Heri Triyanto, membenarkan adanya kejadian lalulintas antara mobil camat mersam dengan mobil Fuso. “ya, pada pukul 13.45 telah terjadi kecelakaan lalulintas antara mobil camat mersam dengan mobil Fuso,” ujar Heri Triyanto.

Sayangnya, Camat Mersam, Syihabuddin, ketika dikonfirmasi melalui via ponsel berkali-kali bernadakan tidak aktif.

Sementara itu, di daerah Buluran Kota Jambi, Toyota yaris berwarna putih dengan BH 1779 EI yang dikendarai Junaidi (30), terperosok ke dalam jurang sedalam 3 Mtepatnya di Jl. Amajid Buluran Teluk Kenali, Jambi Sebrang.

Kepada wartawan Junaidi mengatakan, ia bersama istri dan kedua anaknya akan pergi ke Kota Jambi. “Saya sebelumnya dari daerah Merlung mau menuju ke Taspen Jambi. Di dalam mobil, saya sambil dengerin musik, mengendarai kendaraan tersebut dengan kecepatan tinggi. Kemudian pas di tikungan mobil tiba – tiba oleng dan terperosok ke dalam jurang,” kata Juniadi kepada wartwan.

Dari jalan ness juga dilaporkan, nasib naas dialami Narsun bin Yasmidi 35 tahun, dia bersama istri dan seorang anaknya harus meregang nyawa setelah motor FIZ R BH 6439 HN yang dikendarainya ditabrak Mobil Toyota Rush BH 1326 LU yang dikendarai oleh Hadiwiyoso (42) warga Pasar Singkut Kabupaten Sarolangun tepatnya di Jalan Nes kampung 5 Desa Petajen Kecamatan Bajubang. Kejadian tersebut terjadi pada Senin (26/8) sore kemarin sekitar pukul 18.00 WIB.

Informasi yang dihimpun koran ini menyebutkan, saat itu mobil yang dikendarai oleh Hadiwiyono dari arah Jambi menuju Muarabulian dengan kecepatan tinggi. Saat berada ditanjakan tiba- tiba  mobil ambulan yang belum diketahui identitasnya menyelip mobil tersebut. Karena panik Hadi membanting stir untuk menghindari kecelakaan. Sehingga mobilnya harus keluar jalan aspal. Disaat itu dia berusaha untuk naik kembali kejalan aspal.

Dalam kejadian tersebut pengendara motor yang bernama Nasrun meningal ditempat. Sedangkan anaknya meninggal saat dibawa ke rumah Sakit Hamba Bulian dan istrinya meninggal setelah beberapa jam di rumah sakit.

Kasat Lantas Polres Batanghari AKP M Gunawan melalui Kanit Laka Ipda Heri Triyanto ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan kemarin membenarkan bahwa telah terjadi Laka Lantas di jalan Nes yang menewaskan satu keluarga. \"Benar kemarin telah terjadi laka lantas antar mobil dengan motor yang menewaskan satu keluarga yang mengendarai motor,\" tegas Kasat.

Dikatakan Heri, korban kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 18.00 wib di jalan nes tepatnya di Kampung 5 desa Petajen kecamatan bajubang. Korban yang meninggal sambung dia,  satu keluarga itu bernama Nasrun bin Yamidi (35) tahun, Sugini Bin Narsun (12) tahun, Sukarmi (30) warga Desa Petajen Kecamatan Bajubang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: