Moeldoko : Tindak Beking Penjarah BBM

Moeldoko : Tindak Beking Penjarah BBM

Desa Bayat Tempat Latihan Militer

JAMBI Kasus penjarahan minyak PT Pertamina EP di jalur Tempino- Plaju membuat geram panglima TNI,  Jenderal TNI Moeldoko. Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu menyebutkan pihaknya,  bersama Polri akan menindak tegas pelaku Illegal Tapping. Agar supaya kegiatan tersebut tidak terulang kembali.

\"Kalau ada beking akan tindak tegas lah, beking nya kita embat lah, siapa pun itu,\" kata Moeldoko.

Dikatakan Moeldoko, dirinya memastikan bekas daerah tempat penyulingan minyak tradisional di desa Bayat dan Bayat Ilir tidak akan beroperasi lagi.

\"Saya menginginkan daerah itu bisa jadi tempat latihan, sehingga sambil berlatih sekalian pengamanan disana sambil patroli,\" kata Moeldoko.

Saat ditanya antisipasi pengeboran pipa Pertamina kembali, Moeldoko mengatakan akan memantau pipa Pertamina tersebut. \"Nanti akan ada patroli bermotor, sehingga jaringan pipa tersebut dapat dipantau,\" katanya.

Dikatakan Moeldoko pelaku akan diserahkan kepada pihak kepolisian. \"Kalau pidana akan ada pihak kepolisian,\" katanya.

Dikatakan Moeldoko bahwa Pertamina merupakan objek yang harus dilindungi. \"Pertamina adalah objek vital nasional yang harus dilindungi dan menjadi perhatian kita semua,\" katanya.

Moeldoko berharap agar masyarakat dapat bekerjasama ikut mengamankan objek vital tersebut. \"Untuk itu masyarakat bekerjasama dengan seluruh aparat kepolisian, TNI dan pemerintah daerah dapat berpartisipasi aktif mengamankan semuanya ini,\" katanya.

Ditambahkan Moeldoko, dirinya berharap tidak akan ada lagi Illegal Tapping di Bayung Lencir. \"Saya tidak mau ada lagi pencurian minyak, apalagi yang mengganggu jalannya proses distribusi bahan bakar, ini adalah tindakan pidana. Saya mengingatkan dan menghimbau tidak ada lagi kegiatan-kegiatan illegal tapping dilakukan,\" tambahnya.

Sementara itu Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan mengatakan bahwa Illegal Tapping sangat meresahkan masyarakat. \"Isu ilegal tapping sangat meresahkan, bila tidak di hentikan akan menjalar ketempat lain, jadi harus di hentikan,\" katanya.
Dikatakan Karen, adanya illegal tapping memberikan dampak negatif bagi Pertamina. \"Dampak yang negatif, aset-aset yang dimiliki pertamina adalah obyek vital basional yang perlu dilindungi,\" kata Karen.

Menurut Karen kedatangannya ke Bayung Lencir untuk menjalin kerjasama drngan stecholder. \"Kita berada di sini untuk mempetkuat kerjasama dengsn stecholder, Pemda, TNI, polisi, dan seluruh pihak,\" katanya.

Wakil Bupati Musi Banyu Asin Beni Harnedi mengatakan mendukung kegiatan yang dilakukan Pertamina dan TNI. \"Saya mewakili Pemda Musi Banyu Asin mendukung kerja sama antara Pertamina dan TNI,\" katanya.

Sementara itu untuk penuntasan kasus penjarahan minyak yang terjadi di jalur pemompaan Tempino menuju Plaju PT Pertamina EP tandatangani perjanjian kerjasama pembinaan teritorial dan penyaluran bantuan CSR yang diwakili oleh President Director PT Pertamina EP Syamsu Alam dan  Mayor Jenderal  TNI Meris Wiryadi selaku AsistenTeritorial Kasad di Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin kemarin Rabu (28/8) dengan disaksikan langsung oleh Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Moeldoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: