Mulai Jamah Industri Hulu Migas Untuk Tingkatkan Pasokan
JAKARTA- Meski terus digoyang tahun ini, industri migas Indonesia tampaknya masih mengalami kemajuan. Salah satu contohnya adalah kinerja PT Gas Negara (PGN) pada semester I 2013. Perusahaan yang bergerak distribusi dan transmisi gas bumi Indonesia meraup laba bersih yang tumbuh dibandingkan periode sama tahun lalu.
Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso mengatakan, laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk pada semester pertama 2013 mencapai USD 457,5 juta atau Rp 45 triliun. Angka tersebut naik 12 persen dibandingkan capaian semester pertama 2012 sebesar USD 409,8 juta. Laba tersebut didorong dari pertumbuhan pendapatan bersih semester pertama 2013 year on year.
Pendapatan bersih sebesar dari USD 1,18 miliar pada semester satu tahun 2012 menjadi USD 1,49 miliar pada paruh pertama tahun ini. “Sementara, EBITDA margin PGN pada semester satu 2013 mencapai USD 573,6 juta dengan total aset perusahaan sebesar USD 3.674,6 juta,” terangnya dalam siaran pers kemarin (1/9).
Seiring dengan kenaikan pendapatan, Hendi juga mengungkapkan kenaikan volume gas dalam aspek distribusi dan transmisi. Dari aspek distribusi, PGN sudah menyalurkan sebesar 827 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd). Itu meningkat tiga persen dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu sebesar 800 mmscfd. Menurut data, capaian transimisi menurun satu persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar 885 mmscfd.
Meski secara total distribusi PGN mengalami peningkatan, pihaknya mengaku memang ada beberapa titik yang mengalami penurunan. Misalnya usaha distribusi PGN di SBU 3 Medan. Jumlah pasokan gas di titik tersebut berkurang karena terjadinya penurunan alamiah di sumur gas milik pemasok.
Untuk mengatasi kendala tersebut, dia mengaku PGN akan terus berusaha untuk memperkuat dan meningkatkan pasokan gas. Namun, itu bakal dilakukan sejalan dengan pengembangan infrastruktur dan pasar gas bumi domestik. “Langkah ini merupakan upaya PGN untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mewujudkan transformasi energi ke gas bumi yang telah menjadi program dan komitmen pemerintah,\" imbuhnya.
Langkah PGN untuk masuk ke sektor hulu migas tersebut adalah strategi jangka panjang, diharapkan itu dapat meningkatkan pasokan gas bagi pelanggan PGN. Serta menjaga kesinambungan bisnis distribusi perusahaan.
Sementara itu, Direktur Keuangan PGN M. Riza Pahlevi turut mengungkapkan faktor lain pendorong peningkatan kinerja keuangan pada semester pertama 2012. Menurutnya, kondisi ekonomi global juga punya pengaruh signifikan. Misalnya, kebijakan ekonomi Jepang untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi. Juga, mulai membaiknya perekonomian Amerika Serikat (AS). \"Pelemahan mata uang asing terhadap mata uang dollar Amerika Serikat memberikan keuntungan selisih kurs (neto) kepada PGN sebesar USD 68,2 juta,\" terangnya.
(jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: