>

Trend Politik Pencitraan Bagi Politisi dan Parpol

Trend Politik Pencitraan Bagi Politisi dan Parpol

Selain mempersiapkan kebutuhan alat peraga, ternyata tampilan luar seorang politisi dan parpol juga ikut mengembangkan (politik pencitraan) melalui publikasi melalui media massa (cetak dan elektronik). Disini, para politisi maupun parpol dan bahkan perusahaan media juga sama-sama melirik kebutuhan dalam pengembangan politik pencitraan tersebut, Artinya, politisi dengan melalui publikasi tersebut bisa mengharapkan dampak politik pencitraan yang mengakar, serta perusahaan media dengan konsep bisnisnya (simbiosis multualisme).

MASYARAKAT HARUS MELEK

Permainan politik pencitraan umumnya hanya bisa dilakukan oleh politisi dan parpol yang memiliki kost politik yang besar. Secara kasat mata, kita bisa melihat saat ini para politisi yang ‘berduit’ yang mampu bermain dengan politik pencitraan tersebut hanya untuk mengejar tingkat popularitas.

Sementara, para politisi yang memiliki biaya pas-pasan (jangan) harap bisa bermain untuk politik pencitraan tersebut. Atau paling tidak bisa dilakukan, tapi juga hasilnya pas-pasan.

Permainan politik pencitraan yang hanya menampilkan sosok luar, bisa membuat masyarakat selaku konstituen atau pengguna suara tergoda dengan figuritas politisi atau parpol tersebut. Untuk itu, sebagai Negara yang masih belajar berdemokrasi dan meskipun sudah menunjukkan dampak yang positif, tapi dengan permainan politik pencitraan tersebut, masyarakat hendaknya juga harus melek atau jangan tertipu dengan permainan trend politik pencitraan tersebut.

Sebagai gambaran saja, dampak dari permainan politik pencitraan tersebut. Artinya, dimana politisi dan atau parpol yang tidak begitu memiliki kost politik banyak, tapi memiliki program-program dan visi misi yang bagus akan tersingkir. Untuk itu, melalui pendidikan (edukasi) politik yang cerdas akan melahirkan demokrasi dan pemimpin yang cerdas, termasuk juga bagi masyarakatnya.

Tapi, inilah kondisi dan faktanya pada setiap ajang perebutan kekuasaan, berbagai cara dan upaya dilakukan. Jika, politisi akan bermain tanggung-tanggung, maka hasilnya juga tanggung. Tapi, jika bermainnya penuh dan melakukan segala cara dengan menyekesampingkan aspek demokrasi, itulah yang memiliki peluang. Ingat, politik cerdas akan melahirkan masyarakat yang cerdas. (*)

Penulis : Wakil Ketua PW GP Ansor Provinsi Jambi 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: