Dino Patti Djalal Kandidat Kepala BKPM
JAKARTA - Porsi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang kini masih dirangkap Menteri Keuangan Chatib Basri akan segera terisi. Dari beberapa kandidat yang beredar, saat ini sudah mengerucut ke satu nama, Dino Patti Djalal.
Berdasar informasi yang dikumpulkan Jawa Pos dari internal BKPM, nama Dino yang kini menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) sudah santer disebut-sebut sejak satu bulan yang lalu. Bahkan, jika tidak ada aral melintang, informasi menyebut Dino akan dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Kepala BKPM sekitar tanggal 12 September mendatang.
Sebelumnya, beberapa nama sempat disebut-sebut sebagai kandidat kepala BKPM, diantaranya Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar, Dirut PT Pertamina Karen Agustiawan, pengusaha muda Sandiaga S. Uno dan Patrick Walujo, serta Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar.
Peluang Dino untuk mengisi pos kepala BKPM makin kuat karena mendapat nilai positif dari Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Keuangan Chatib Basri. Poin penting lainnya adalah kedekatan Dino dengan Presiden SBY. Selain pernah menjadi juru bicara presiden, pria kelahiran Beograd, Yugoslavia, 10 September 1965 tersebut juga termasuk salah satu nama yang diminta SBY untuk ikut konvensi calon presiden dari Partai Demokrat.
Hatta Rajasa mengakui, Dino merupakan sosok yang memiliki kapabilitas yang mumpuni dan sudah teruji saat menjadi juru bicara maupun duta besar. “Tapi, saya tidak berani mengatakan apa-apa (terkait penunjukan Dino sebagai kepala BKPM), sebelum diumumkan presiden,” ujarnya kemarin (3/9).
Chatib Basri menambahkan, dirinya sudah lama mengenal sosok Dino. Menurut dia, latar belakang sebagai diplomat membuat Dino memiliki kemampuan yang handal dalam berdiplomasi. Selain itu, sebagai Dubes RI untuk AS, Dino juga dinilai berhasil merangkul investor-investor besar AS untuk hadir dalam beberapa agenda pertemuan bisnis Indonesia - AS yang dilakukan di New York. “Jadi, secara kepasitas, beliau sangat mampu,” katanya.
Menurut Chatib, posisi kepala BKPM akan memegang peran penting dalam perekonomian Indonesia ke depan. Sebab, di tengah situasi ekonomi yang bergejolak seperti saat ini, Indonesia butuh sosok yang mumpuni untuk menarik investor agar defisit transaksi berjalan (current account) bisa diredam melalui masuknya modal. “Saat ini, ekonomi Indonesia sangat butuh PMA (penanaman modal asing), jadi peran BKPM sangat penting,” ucapnya.
Sementara itu, Hatta menyebut ada tiga tugas penting yang harus dijalankan kepala BKPM. Pertama, mendorong percepatan ekspor dan perluasa investasi domestik maupun asing. Ke dua, membangun jaringan dengan investor internasional. “Ke tiga, mendorong investasi untuk mengurangi impor,” sebutnya.
Sebelumnya, kapasitas Dino sebagai seorang marketer atau pemasar juga diakui Hermawan Kartajaya, pendiri MarkPlus. Dalam acara MarkPlus Conference Desember 2012 lalu, Dino dinobatkan sebagai Marketer of The year. Dia dianggap sukses memasarkan Indonesia di dunia internasional.
(owi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: