49 Ribu Honorer K1 Gagal Kantongi NIP

49 Ribu Honorer K1 Gagal Kantongi NIP

2014, Tanjabar Terima CPNS

JAKARTA  - Sebanyak 49 ribu honorer kategori satu (K1) jangan gembira dulu. Pasalnya, meski sudah dinyatakan memenuhi kriteria (MK) oleh tim auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan sudah mendapatkan formasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, bukan jaminan lantas bisa mendapatkan Nomor Induk Pegawai (NIP).

Terbukti hingga Selasa (10/9) sudah ribuan honorer K1 yang menerima formasi pada 19 Desember 2012, gagal mendapatkan nomor induk pegawai (NIP). Ini lantaran Badan Kepegawaian Negara (BKN) menolak menerbitkan NIP para honorer K1.

\"Data BKN per Agustus 2013 ada 1.586 honorer K1 tidak mendapatkan NIP. Jumlah tersebut hari ini terus bertambah, namun angka pastinya saya belum tahu,\" ungkap Kabag Humas BKN Tumpak Hutabarat kepada JPNN, Rabu (11/9).

Penolakan BKN ini, lanjutnya, didasarkan pada ketidaktersediaan data mengenai sumber pembiayaan gaji honorernya. Padahal bukti pembayaran gaji tersebut merupakan salah satu syarat utama untuk membedakan honorer K1 dan K2.

\"Tanpa ada bukti transferan gaji yang sumbernya APBN/APBD itu, NIP tidak bisa kita keluarkan,\" tegasnya.

Ditanya kenapa justru terganjalnya bukan dari awal dan sebelum diberikan formasi, Tumpak enggan berkomentar banyak. \"Ya harusnya BKN tidak perlu lagi melihat bukti-bukti transferan gajinya ya. Kan sudah diaudit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) juga, tapi kenyataannya tetap ada kesalahan juga di datanya,\" bebernya.

Penyaringan berlapis ini, tambahnya, sebagai bukti pemerintah sangat ketat dalam mengeluarkan NIP. Yang tidak berhak diangkat, jangan berharap bisa mendapatkan NIP meskipun sudah diberikan formasi.

 

2014, Tanjabar Terima CPNS


Meski tahun 2013, kabupaten yang dipimpin Usman Ermulan, Tanjabar tidak menerima Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), tapi 2014, mereka akan melakukan perekrutan. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Tanjabar, Usman Ermulan kemarin.

‘’Tahun ini kita hanya ada penerimaan CPNS dari honorer Kategori II, \" ujarnya kemarin.
    Dikatakannya, APBD Tanjab Barat sangat bisa menerima CPNS. Pasalnya APBD untuk belanja pegawai hanya 31 persen.

\" APBD kita sehat tidak sama dengan Kabupaten lain yang belanja pegawainya besar, \" ungkapnya.
    Dihubungi terpisah Kepala BKD Tanjab Barat Zulkifli menyebutkan, pihaknya akan mengikuti instruksi dari pimpinan dalam hal ini Bupati Tanjab Barat, apabila ada peluang penerimaan CPNS 2014 maka akan diusulkan penerimaan CPNS ke pusat, sesuai dengan kekurangan tenaga pegawai. \"Memang kita kekurangan tenaga pegawai terutama tenaga teknis guru dan kesehatan, namun sementara ini dapat ditutupi dengan tenaga honorer yang ada, \" sebutnya.
Dari Sarolangun sendiri, pihak Pemkab mengakui belum bisa melakukan pengumuman CPNS. Kepala BKPPD Melalui Kabid Mutasi Efrianto Kemarin, mengatakan belum dapat petunjuk dari Kemenpan. “ Kita belum bisa memberikan penjelasan terkait kapan akan di buka nya test CPNS,”ujarnya.

(bnr/ydn/imm/jenn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: