Lahan HTI untuk SAD

JAMBI- Pemerintah Provinsi Jambi bakal menyiapkan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang tak terpakai untuk diberikan kepada Suku Anak Dalam (SAD). Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) mengatakan, saat ini, hutan sebagai tempat tinggal bagi SAD sudah mulai tergerus oleh perubahan dan perkembangan.
“Kemungkinan ke depan kita akan siapkan lahan HTI yang tak terpakai. Nanti diberi kesempatan mereka (SAD, red) untuk melaksanakan kehidupan disana dan membangun tempat tinggal mereka,” katanya kepada wartawan.
Dikatakan HBA, SAD memanmg harus dibekali untuk menghadapi perkembangan yang terus menerus menggerus kehidupan mereka. Sehingga nantinya, SAD mampu untuk bersaing dengan masyarakat lainnya.
“Kita berusaha mengangkat martabat dari SAD ini, baik dari pendidikan kesehatan dan ekonomi. Kita lihat mereka kasihan betul, ada yang dijalan minta-minta dan masuk ke pasar juga begitu. Artinya mereka memang sudah terdesak betul dengan adanya penebangan hutan dan lokasi kehidupan mereka tak ada lagi,” ungkapnya.
Dia mengatakan, tempat tinggal SAD saat ini di Provinsi Jambi paling-paling hanya di Taman Nasional yang ada di Provinsi Jambi. “Paling yang ada di taman nasional bukit tiga puluh atau di taman nasional bukit dua belas, ya taman-taman seperti itu yang ada,” ujarnya.
Oleh karena itu, sambungnya, SAD memang harus dibekali. Jangan sampai nantinya SAD tak mampu untuk bersaing dengan kehidupan di luar kebiasaannya yang selalu di hutan. “Oleh karenanya, mereka perlu dipikirkan jangan sampai mereka terlunta-lunta. Sekarang sedang dibentuk tim kecil antara Warsi dan Pemda, apakah itu nanti Bappeda, diknas, kesehatan dan yang lain nantinya,” tandasnya.
Bantuan yang diberikan pemerintah Provinsi Jambi rencananya akan diberikan dalam bentuk program yang dialokasikan dari dana Samisake yang telah dijalankan sejak beberapa tahun belakangan.
(wsn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: