Istri Maklum Bagi Kasih Sayang dengan Kuda

 Istri Maklum Bagi Kasih Sayang dengan Kuda

 Karena itu, yang lebih aman adalah teknik inseminasi buatan (IB). Secara teknis, sperma kuda jantan disuntikkan ke rahim kuda betina. \"IB lebih praktis karena betinanya nggak perlu diangkut. Cukup orangnya yang datang. Bayangin kalau pejantan di Bogor, betinanya dari Bali, ribet dan makan ongkos,\" katanya. 

 Untuk mengumpulkan sperma, kuda jantan dirangsang dengan boneka khusus dari spons yang dibuat mirip dengan punggung kuda betina. Boneka itu diolesi cairan dari kelamin kuda betina yang sedang subur. Zat feromon tersebut akan membuat pejantan berfantasi bahwa ia benar-benar sedang bermesraan dengan si betina. Boneka itu juga diengkapi dengan liang vagina buatan untuk menampung sperma pejantan. Dengan waktu 30\"45 menit, kuda jantan sudah bisa ejakulasi. \"Memang bisa lebih lama. Karena itu, kami juga berikan minyak khusus agar lebih cepat keluarnya,\" papar dia.

 Sekali ejakulasi, sperma kuda jantan bisa cukup untuk membuahi delapan kuda betina. Kalau fresh, sperma bisa tahan tiga hari. Kalau dibekukan, sperma itu bisa bertahan sampai bertahun-tahun. Sperma dibekukan dengan suhu minus 20 derajat Celsius.

 \"Biaya proses IB Rp 15 juta hingga Rp 20 juta. Itu sudah garansi, termasuk USG dan pemantauan kehamilan,\" terang dia. Maksudnya, jika sperma gagal membuahi, proses bisa diulang dengan sperma kuda lain.

 Kunci merawat dan sukses menekuni hobi kuda, tambah Joko, adalah interaksi. \"Kuda itu harus diajak bicara layaknya manusia. Dibisiki karena nalurinya snagat kuat,\" katanya. Kuda bisa membedakan orang baru dengan orang yang setiap hari merawatnya. \"Karena itu, setiap ada siswa baru belajar kuda, harus memberi makan, membersihkan kotoran, setiap hari,\" ujar pembina Unit Kegiatan Mahasiswa Berkuda UGM itu. Mahasiswa yang tertarik untuk menekuni berkuda akan diajak Joko ke markas kavaleri kuda di Parompong.

 Atlet berkuda yang sukses biasanya juga merawat sendiri kudanya. \"Kendali kuda itu di tangan dan kaki. Kasar atau halus entakannya, ia merasakan. Beda dengan balap mobil atau motor yang mekanis,\" ungkap dia.

 Di lingkungan TNI-AD, kini Joko memelopori pengecapan tubuh kuda dengan nitrogen beku bersuhu minus 20 derajat Celsius. \"Jadi, kuda sudah tidak merasakan sakit seperti di film-film koboi itu. Hanya nyes sekitar satu menit,\" kata suami drh RR Retno Endrawati tersebut.

 Mengurusi ratusan kuda tak membuat Joko jauh dari keluarga. Setidaknya sebulan sekali dia menyempatkan diri menengok keluarganya di Purbalingga, Jawa Tengah. \"Istri saya kebetulan juga dokter hewan. Jadi maklum bahwa kasih sayang antarmanusia juga harus rela dibagi dengan kuda,\" tandas dia.

(*/c11/ca)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: