Istri Maklum Bagi Kasih Sayang dengan Kuda

 Istri Maklum Bagi Kasih Sayang dengan Kuda

 Ada 12 kuda yang dirawat di Istana Cipanas. Setidaknya dua kali sebulan Joko berkunjung. \"Untuk makanan, tidak ada yang istimewa. Justru jangan berlebihan karena bagi kuda (berlebihan) itu sangat bahaya,\" tambah dia.

 Joko pernah punya misi khusus untuk kuda Istana Cipanas tersebut. Desember tahun lalu Presiden SBY melakukan kunjungan kerja ke Lombok. Di sana presiden melihat langsung pacuan kuda lokal. \"Itu yang bertanding kuda ori. Artinya, benar-benar trah kuda Indonesia asli,\" katanya.

 Presiden kesengsem dan memerintahkan agar ada kuda dari sana yang menjadi koleksi Istana Cipanas. Joko ditugaskan untuk mengambil kuda jantan yang diberi nama Sembrani. \"Saya jemput langsung bersama tim dengan pesawat Hercules. Jadi, pesawat sebesar Hercules itu hanya diisi satu ekor kuda,\" papar dia.

 Sayang, di Cipanas hanya ada dua pegawai yang sehari-hari mengurus kuda. Menurut Joko, jumlah tersebut kurang ideal. Satu perawat maksimal menangani empat kuda. Efeknya, papar Joko, tampak pada penampilan dan kesehatan kuda. \"Ada perawatan harian, mingguan, dan bulanan yang wajib untuk kuda,\" imbuh dia.

 Untuk perawatan harian, misalnya, bulu-bulu dan surai kuda harus dikerok. \"Mirip ketika kita mengelus-elus mobil biar mengkilat,\" katanya. Selain itu, kotoran di kuku harus dibersihkan dan dicungkil. Seminggu sekali kuda harus dimandikan. Lalu, ekor dan surainya dicukur agar tampil menarik. \"Kalau pemasangan tapal, idealnya sebulan sekali,\" ucap dia.

 Joko mengakui bahwa kuda pribadi milik kepala BIN lebih terawat daripada kuda militer. Sebab, ada petugas khusus yang dibayar 24 jam. \"Pak Marciano punya stable (pusat pemelihaan kuda) di Cikupa, Tangerang,\" katanya. Putri Marciano, Nadia, juga merupakan atlet berkuda yang andal. \"Dulu Pak Marciano masih rutin menunggangi sendiri bersama Ibu. Sekarang sudah jarang, mungkin karena usia juga,\" kata dia.

 Menurut Joko, untuk menunggangi kuda, diperlukan stamina yang prima. Risikonya sangat besar jika tidak berlatih atau tubuh tidak fit. Sering Joko juga merawat pekatik (perawat kuda dalam bahasa Jawa, Red) yang jatuh karena lengah saat menunggang.

 Dalam filosofi Jawa, kuda termasuk satu di antara lima syarat seorang pria disebut jalma jangkep (manusia seutuhnya). Syarat lengkapnya adalah punya wisma (rumah), wanita (istri), curiga (keris), kukila (burung), dan turangga (kuda). \"Karena itu, rata-rata penghobi kuda tidak hitung-hitungan duit,\" ungkap dia.

 Gengsi dan prestise lebih mendominasi, bahkan sering mengalahkan akal sehat. \"Harganya juga bervariasi. Walenstein milik Bu Larasati hingga kisaran Rp 2 miliar. Wadeki milik Pak Marciano kisaran Rp 1 miliar,\" terang dia.

 Untuk kuda lokal, harga Rp 100 juta sudah bagus. \"Tapi, ya itu tadi, nggak bisa dinilai. Misalnya suka dengan satu kuda, ditawarkan berapa pun akan diambil. Seperti perkutut. Beda dengan sapi, bisa ditaksir kalau disembelih ada berapa kilo dagingnya,\" papar dia.

 Dari sisi kepercayaan tradisional, ada juga katuranggan kuda, dilihat dari gagahnya, dari unyer-unyer, dari panjang surai, dan sebagainya. \"Ada yang bilang satu kuda membawa keberkahan. Ya, itu mitos, boleh percaya boleh tidak,\" ucap dia.

 Saat ini di kalangan penghobi kuda sedang tren cross breeding atau kawin silang antarras. Kelebihan kuda ras asing adalah postur yang gagah besar. Tapi, daya tahannya terhadap iklim Indonesia lemah. Sebaliknya, kuda orisinal Indonesia berpostur kecil, tapi tahan banting di segala cuaca. \"Kawin silang itu berusaha mendapatkan turunan yang gagah, namun tahan terhadap iklim Indonesia,\" papar dia.

 Ras hasil persilangan tersebut bisa diperoleh dengan kawin alami atau kawin suntik (inseminasi buatan). \"Proses mengawinkan secara alami sudah jarang karena tekniknya yang memakan biaya dan berisiko. Bisa tersepak kuda yang berahi,\" ungkap dia.

 Joko menjelaskan, jika perempuan punya masa subur, kuda betina juga punya siklus reproduksi.  Siklusnya tiap 21 hari. Dari waktu itu, hanya empat hari kuda betina bersedia dikawin oleh pejantan. Jika salah memperkirakan hari, bukan bermesraan, kuda itu justru berkelahi hebat. \"Kalau ceweknya belum mood, risikonya ya orang-orang di sekitarnya kena amuk juga,\" ucap dia.

 Belasan tahun menjadi dokter spesialis kuda, Joko sebenarnya sudah hafal kapan masa berahi kuda betina itu. Tandanya disingkat a3, b3, dan c2. \"Abang, abuh, anget, bengak-bengok, cingkrak-cingkrik,\" jelasnya. Kelamin betina akan memerah, membengkak, dan menghangat. Perilakunya juga sering meringkik dan genit (cingkrak-cingkrik). \"Tapi, ya tetap bisa salah menduga hari,\" ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: