>

Aparat Dan Mahasiswa Bentrok Berdarah

Aparat Dan Mahasiswa Bentrok Berdarah

Sementara itu Kapolres Merangin AKBP Satria Yusada, kepada harian ini mengatakan, pengawalan dan pengamanan terhadap demontrasn telah sesuai aturan. Sebab dari dijalan dikawal dengan damai hingga ke depan kantor Bupati. Namun pada saat mahasiswa mendesak ingin masuk ke ruangan kantor Bupati terjadilah dorong mendorong, dan hal itu juga berhasil diatasi.

Ditanya apakah prosedur pengamanan sudah sesuai dengan aturan. “ya sudah sesuai dengan prosedur, kitakan mencegah agar tidak terjadinya perusakan dan hal-hal yang tidak diinginkan lainnya,” jawab kapolres Merangin

Disinggung apakah benar Polisi Polres Merangin melakukan pemukulan terhadap aktifis PMII. Kapolres enggan meberi jawaban dan terkesan belum menerima laporan.” Kita lihat dulu,” ungkap kapolres.

Terpisah Sekda Kabupaten Merangin, Sibawaihi, Spd. MM, saat ditemui wartawan diruang kerjanya. Dirinya enggan untuk berkomentar. “No Coment,” ungkapnya.

HUT Pemkot Diwarnai Unjuk Rasa

Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Sungaipenuh ke 5 diwarnai aksi unjuk rasa. Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Kerinci Sungaipenuh Bersatu sekitar pukul 10.00 Senin (11/11) kemarin mendatangi DPRD Kota Sungaipenuh, tempat perayaaan HUT Kota Sungaipenuh. 
Para mahasiswa yang terdiri dari HMI Cabang Kerinci, Gempur, IMK-K, BEM STAIN dan STKIP menilai buruknya kinerja Walikota Sungaipenuh, Asafri Jaya Bakri selama 2 tahun memimpin Kota Sungaipenuh.
Pantauan dilapangan, dalam poster yang dibawa mahasiswa dituliskan AJB (Asal Jadi Bae), Asal Janji Bae, Asal Jadi Bayar, Proyek PU hanya asal jadi bae, 
Menjadi Pegawai Negeri Kota Sungaipenuh asal jelas bayar. Mahasiswa juga membawa keranda mayat tanda matinya kejujuran dan keadilan Pemkot Sungaipenuh.
Dalam aksi juga sempat terjadi dorong-dorongan antara pendemo dan aparat keamanan, karena mahasiswa tidak diberikan akses jalan menuju kantor DPRD Kota Sungaipenuh. Namun akhirnya mahasiswa diperbolehkan berorasi didepan pagar kantor DPRD.
Miko Adri, Ketua Gempur mengatakan, didalam birokrasi Walikota Asafri Jaya Bakri (AJB) memilih kepala SKPD yang tidak berkompeten, seperti Kepala Dinas PU dan Kepala Dinas Pendidikan. Akibatnya proyek yang dilaksanakan tidak sesuai yang diharapkan, karena tidak terencana dengan baik.
Kemudian dalam pemberian proyek ke kontraktor melanggar aturan, karena adanya pemungutan fee yang tinggi dari kontraktor sebesar 15 persen. Pemenang tender pun banyak kontraktor yang tidak profesional. \"Proyek di Kota Sungaipenuh juga dikuasai oleh Partai Demokrat dan keluarga Walikota. Sehingga hasil proyek asal jadi bae,\" ucapnya.
Selain itu tahun 2013 ini penyerapan anggaran tidak maksimal, sehingga diprediksi akan terjadi Silpa yang tinggi. \"Akhirnya masyarakat juga yang jadi korban AJB (Asal Janji Bae),\" sebutnya.
Akhirman, Ketua HMI Cabang Kerinci dalam orasinya menyampaikan bahwa Pemkot Sungaipenuh tidak memperhatikan areal persawahan di Kota Sungaipenuh, sehingga setiap musim hujan sawah selalu tergenang. Dia juga menyorot mengenai tes CPNS Kota Sungaipenuh yang sarat KKN. \"Sudah dua kali kami demo ke BKD dan kantor Walikota, tapi tidak ada pejabat yang berani disumpah Al-qur”an untuk tidak KKN,\" ucapnya.
Sedangkan mahasiswa STAIN Kerinci meminta kejelasan mengenai program studi (prodi) Bimbingan Konseling Islam (BKI) yang dibuka masa kepemimpinan AJB. Karena saat tes CPNS Kota Sungaipenuh Prodi BKI tidak diterima.
Walikota Sungaipenuh, Asafri Jaya Bakri usai rapat paripurna istimewa peringatan HUT Kota Sungaipenuh saat menemui mahasiswa mengatakan, infrastruktur di Kota Sungaipenuh sudah semua dibenahi. Menurutnya selama periode kepemimpinannya sudah terjadi pemerataan pembangunan. \"Tanya saja dengan masyarakat Hamparan Rawang, Tanjung, Kumun, Kotobaru, Ranah Kampung, Sungai Liuk mengenai pembangunan kita. Penilaian Mendagri, BPK terhadap kita baik, apa dasar penilaian saudara (bahwa kinerja Pemkot buruk,red),\" ujar AJB dengan nada tinggi.
Mengenai pemilihan kepala SKPD, dirinya mencari kepala SKPD yang loyalitasnya tinggi. \"Pintar tidak ada gunanya, yang penting loyalitas. Pintar itu nomor dua,\" ucapnya. 
Mengenai rendahnya serapan anggaran 2013, Walikota mengatakan, saat ini sudah 80 persen dan masih ada waktu untuk meningkatkannya. \"Rendahnya serapan anggaran karena kontraktor pakai uang sendiri (setelah 100 persen baru dicairkan,red)\" ujarnya.
Terkait penunjukan kontraktor untuk proyek di Kota Sungaipenuh doironya mengatakan tidak ada interpensi, apalagi ada keterlibatan partai. \"Sekarang tender pakai sistem LPSE. Kalau memang ada indikasi penyimpangan hukum silahkan lapor Polisi,\" katanya.
Terkait penerimaan CPNS, AJB mengatakan, kelulusan CPNS adalah wewenang pusat. Daerah hanya mengumumkan peserta ddan hasil tes. \"Jika ada indikasi KKN tunjukkan bukti-bukti dan sama-sama kita ke BKN,\" tambah Sekda Provinsi Jambi Syahrasaddin.
Terkait jurusan BKI, AJB mengatakan pendirian jurusan BKI bukanlah produk dirinya. \"Itu bukan produk saya, tidak ada prodi BKI saat kepemimpinan saya di STAIN,\" ucapnya.
Mahasiswa yang mendengar jawaban Walikota merasa tidak puas, sementara Walikota meninggalkan mahasiswa. Mahasiswa pun meluapkan amarahnya dengan melempar plang nama DPRD Kota Sungaipenuh dengan telor ayam.
\"Pemkot Sungaipenuh telah menzalimi rakyat. Kami menintut Walikota Sungaipenuh untuk turun, karena tidak sanggup mengelola Kota Sungaipenuh,\" ujar mahasiswa.

(Dik/bjg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: