Lebih Baik vs lebih Sejahtera

Lebih Baik vs lebih Sejahtera

Analisis ini bukan untuk mengarahkan calon pemilih, tetapi hanya ingin ‘menambah referensi’ pemilih dari sudut pandang yang lain. Dan ingin menginformasikan bahwa pilihan kata (deiksis) yang tuturkan mencerminkan ‘apa saja dalam otak kita’ sehingga akan mempengaruhi tindakan kita berikutnya. Misalnya, kalau seseorang banyak bercerita tentang agama, bisa diprediksi dia memiliki banyak pengetahuan tentang topik itu, dsb.

Seperti diberitakan media, pada hari hari ini masing-masing tim sukses ‘bergentayangan’ membawa ‘buku’ untuk mencatat orang-orang yang ‘bergabung’ untuk memilih pasangan tertentu dan tentunya dibumbui dengan ‘biaya politik’ untuk mencoblos pada hari H. Tidak dilarang mencatat ‘nama-nama’ tetapi ‘sensus politik’ ini bukan memaksa orang itu untuk mencoblos pasangan tertentu, menentukan pilihan adalah hak konstitusi setiap warga negara, walaupun namanya sudah tercatat, ‘sah-sah’ saja mencoblos pasangan lain.

Tidak elok apabila oknum tim sukses ‘memaksa’ orang lain untuk bergabung apapun alasannya, biarkan masyarakat memilih sesuai dengan ijtihad yang dia lakukan, belum tentu pasangan yang diajak menjadi pemenang.

Bagi masyarakat Kerinci, jangan pernah menjual ‘suara’ kita apapun alasannya, tetapi apabila suara kita ditawar orang, jangan pernah menjual dengan harga murah.

Selamat memilih, semoga mendapat pemimpin yang amanah!

*) Pemerhati Pendidikan, Guru MAN Muara Bulian, Anggota PELANTA

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: