Pinto Apresiasi Film Sokola Rimba
Saatnya Potensi Wisata Jambi Semakin Dikenal
JAMBI - Munculnya film layar lebar Sokola Rimba, semakin mengenalkan Jambi ke masyarakat luas. Hal ini mendapat apresiasi positif dari Pinto Jayanegara Abidin, kader fungsionaris DPP Partai Golkar.
Dikatakannya, Jambi banyak memiliki potensi ecotourism antara lain situs Candi Muarojambi yang merupakan candi terluas di Asia Tenggara, Danau Gunung Tujuh danau yang tertinggi di Asia Tenggara (1950 mdpl), Gunung Kerinci tertinggi di sumatera (3805mdpl), Sungai Batanghari terpanjang di Sumatera, dan Geo Park Merangin situs fosil tertua yang mulai terbentuk sejak ratusan juta tahun yang lalu. Serta komunitas Suku Anak Dalam yang unik.
Menurut Pinto, hal ini nampaknya belum diketahui secara luas oleh masyarakat Indonesia di luar provinsi Jambi maupun di luar negeri. “Potensi-potensi ini harus dikembangkan, seperti apa yang disampaikan Gubernur Jambi kepada sutradara dan produser film Sokola Rimba. Semoga bisa menjadi lokasi-lokasi film layar lebar selanjutnya. Sehingga
Jambi semakin dikenal dengan potensi alamnya,” jelas Pinto kemarin (24/11).
Ditambahkannya, masyarakat Jambi bisa mendukung terwujudnya potensi alam ini menjadi perhatian wisata lokal maupun mancanegara. Dengan cara, selalu menjaga keindahan potensi alam tersebut serta mempromosikannya apabila berkunjung ke provinsi atau ke negara lain.
Apabila banyak wisatawan domestik maupun internasional datang, tentu akan membantu perekenomomian masyarakat setempat. “Mudah-mudahan kedepannya bermunculan bentuk promosi lain melalui internet atau cara-cara lainnya yang mengena ke masyarakat asing,” katanya.
Menurut Pinto sangat besar peluang Jambi menjadi tujuan wisata mancanegara. Turis asing sangat menggemari wisata ecotourism seperti
ini. Termasuk wisata antropologi, antara lain melihat dan berinteraksi dengan suku anak dalam.
“Mari kita dukung upaya pemerintah untuk menjadikan keunggulan potensi wisata alam ini semakin dikenal di masyarakat luas, baik domestik
maupun internasional. Melihat potensi yang ada, Jambi bisa menyaingi pusat pariwisata Asia lainnya,” kata Pinto, yang merupakan alumnus
University of Queesland (Australia) dan Universitas Indonesia.
(wne/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: