Dendam Terbalas
Luka itu semakin menambah trauanya pasca final SEA Games 2011. Hanya, kini timnas U-23 bisa mengobati lukanya dan percaya diri melakoni adu tendangan penalti. Setelah pertandingan, RD \" sapaan akrab Rahmat Darmawan \" mengacungi jempol kepercayaan diri anak asuhnya di dalam mengambil tendangan penalti.
\"Saya masih ingat, pada saat laga final SEA Games 2011 di Jakarta lalu, banyak pemain yang menolak untuk mengambil posisi sebagai algojo penalti. Tapi, malam ini, mereka semuanya siap dan tidak satu pun yang menolak ketika saya tunjuk. Ini yang saya acungi jempol,\" ujar pelatih kelahiran Lampung tersebut.
Lebih lanjut, RD mengakui bahwa secara permainan anak asuhnya sedikit memiliki keunggulan dari Malaysia. Salah satunya dari lamanya waktu bagi mereka untuk recovery. Indonesia punya dua hari untuk beristirahat, sedangkan Malaysia yang notebene sebagai pemenang Grup B harus istirahat sehari saja.
Terkait dengan calon lawannya, Singapura atau Thailand dianggapnya sama-sama mempunyai keunggulan. \"Kalau saya disuruh memilih lawan siapa, saya tidak mau melawan siapa-siapa, kalau bisa langsung menang. Yang jelas, siapapun lawannya, kami akan siap mengamankan second chance ini,\" koarnya.
Sementara itu, Malaysia begitu terpukul dengan kekalahan atas Indonesia lewat adu tendangan penalti ini. Berbeda dengan RD yang baru menentukan formasi adu tendangan penaltinya hanya beberapa menit sebelum eksekusi dimulai, maka Malaysia sebenarnya sudah menentukan susunan pemainnya.
Hanya, pelatih Malaysia, Dato Ong Kim Swee mengakui bahwa skenario yang mereka tentukan di komposisi penendang penalti tidak berjalan sesuai rencana. \"Tidak ada yang disalahkan dari adu tendangan penalti. Semua yang saya pilih sebagai algojo, mereka semua sudah merupakan yang terbaik di tim ini,\" pungkasnya.
Perjuangan Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2013 belum berakhir. Setelah berhasil menjungkalkan Malaysia di semifinal, tim berjuluk Garuda Muda itu harus berhadapan dengan Thailand di partai final,di Zeyar Thiri Stadium, Naypyitaw, Myanmar, Sabtu (21/12).
Thailand berhasil menyusul Indonesia ke final, setelah di partai semifinal kedua mengalahkan Singapore dengan skor tipis 1-0.
Gol tunggal Thailand dicetak oleh Praweenwat Boonyong lewat tendangan penalti di menit 23.
Thailand adalah lawan yang cukup berat untuk Indonesia. Sebab di babak penyisihan 12 Desember lalu, Garuda Muda sempat dihajar Thailand dengan skor mencolok 4-1.
Empat gol Thailand dicetak oleh Pokklaw A Nan di menit 2, lalu Adisak Kraison di menit 20, tendangan penalti Pravinwat Boonyong di menit 51, dan Thitiphan Pangjan menit 81.
Sedangkan satu gol Indonesia dicetak Andri Ibo pada menit ke-90 setelah memanfaatkan crossing Alfin Tuasalamony.
(ren/dra/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: