>

Suplai Rumah Sederhana Tersendat

Suplai Rumah Sederhana Tersendat

  SURABAYA - Upaya mengurangi backlog (kekurangan pasokan) rumah yang mencapai 15 juta unit makin sulit terealisasi tahun ini. Bukannya terjadi peningkatan produksi dan serapan, produksi rumah khususnya rumah sederhana dipastikan turun pada 2013. Sedangkan pembangunan rumah menengah ke atas, meskipun tidak turun signifikan tapi juga mengalami hambatan.

  Ketua DPD REI Jatim Erlangga Satriagung mengatakan, pembangunan rumah sederhana di Jatim tahun ini melorot jika dibandingkan tahun lalu. \"Data detailnya sampai sekarang kami masih mengumpulkan. Tapi jika melihat kondisi yang ada sepertinya produksi rumah sederhana di Jatim paling hanya sekitar 10 ribuan unit,\" ujar Erlangga.

  Jumlah penyediaan rumah sederhana ini di bawah produksi 2012 yang jumlahnya 12 ribu-an unit. Erlangga menyebut, melemahnya kemampuan produksi ini merupakan bagian dari kondisi perekonomian yang kurang stabil. Aturan pengetatan KPR oleh Bank Indonesia (BI) juga memberi andil bagi menurunnya kinerja pengembang perumahan.

  \"Dalam kondisi seperti sekarang ini kemampuan pengembang dan konsumen sama-sama tergerus. Kelompok menengah bertumbuh tapi kena dampak kenaikan nilai dolar, kena aturan uang muka KPR,\" kata Erlangga.

  Marketing Manager Citra Garden Andreas Yosianto menambahkan banyaknya aturan terkait perumahan justru menyulitkan pengembang dan masyarakat. \"Misalkan, orang beli rumah uang mukanya saja sudah cukup besar bagaimana mau membeli,\" tuturnya.

  Belum lagi, tambah dia, kebijakan BI yang belum tersosialisasi kepada pihak perbankan. Bank-bank sempat mengerem penyaluran KPR untuk menyesuaikan dengan aturan baru itu. \"Ini berarti orang yang berniat membeli bisa batal karena, tidak ada kepastian,\" ujarnya.

(dio/oki)

               

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: