Tanjabtim Menuju Pintu Gerbang Perekonomian Jambi
MUARASABAK — Perlahan namun pasti, peluang Kabupaten Tanjab Timur menjadi pintu gerbang perekonomian Jambi makin mendekati kenyataan. Setelah koridor utama menuju kabupaten tersebut terbuka lebar dengan berdirinya jembatan Muarasabak. Impian untuk mewujudkan rencana tersebut kini tinggal selangkah lagi, ketika Pemerintah Provinsi Jambi menetapkan Tanjung Jabung Timur sebagai lokasi dibangunnya pelabuhan Ujung Jabung berskala internasional.
Lokasi pelabuhan Ujung Jabung ini berada di jalur lintas strategis di bibir laut China Selatan. Titik koordinatnya tepat berseberangan dengan Pulau Berhala, di Sungai Itik, Kecamatan Sadu. Saat ini pembangunannya sudah dirintis dengan pembebasan lahan pelabuhan. Pemkab Tanjung Jabung Timur sudah menyiapkan lahan sekitar 4.200 hektar.
Selain penyiapan lokasi pelabuhan, Pemkab Tanjung Jabung Timur, juga membuka sejumlah akses jalan menuju pelabuhan. Dari pengkajian sementara, jalur menuju pelabuhan ini dapat dengan mudah dijangkau dari Kota Jambi. Dengan melalui Suak Kandis, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi. Selanjutnya langsung melewati perbatasan Kabupaten Tanjung Jabung Timur melalui Jembatan Suak Kandis, untuk kemudian memasuki Kecamatan Berbak, Kecamatan Nipah Panjang, dan Kecamatan Sadu.
Untuk kelancaran akses darat, mulai tahun anggaran 2014 ini, Pemkab Tanjung Jabung Timur juga sudah memulai pembangunan jembatan Nipah Panjang sepanjang 360 meter, yang langsung menjangkau Kecamatan Sadu.
“Kita sepenuhnya mendukung pembangunan pelabuhan Ujung Jabung ini. Karena itu kita sudah merancang berbagai pembangunan yang menyokong pembangunan pelabuhan ini,” tukas Bupati Tanjung Jabung Timur Zumi Zola Zulkifli.
Keberadaan pelabuhan Ujung Jabung ini, nantinya diharapkan dapat menopang perekonomian Jambi lebih maju. Karena letaknya yang strategis, lantaran juga berada di jalur perdagangan segitiga emas, Singapura – Batam – Johor atau lebih popular disebut Sibajo.
Diharapkan nantinya, pelabuhan ini dapat memangkas jalur ekspor Jambi. Tidak lagi terkendala dengan tingginya biaya bongkar muat kapal yang selama ini mengandalkan Pelabuhan Talang Duku. Dan ini juga sebagai alternatif mengatasi pendangkalan yang kerap melanda Sungai Batanghari. Yang kerap menyulitkan kapal besar labuh jangkar di Talang Duku.
Pintu Gerbang Perekonomian
Bagi Kabupaten Tanjung Jabung Timur, pelabuhan Ujung Jabung juga menjadi daya dorong terhadap daerah ini. Karena Tanjung Jabung Timur, sejak lama sudah digadang-gadang akan menjadi pintu gerbang kedua perekonomian Jambi. Sebagai daerah yang berada di pesisir timur, kabupaten ini dianggap bisa menjadi pintu masuk bagi lalu lintas perdagangan.
Sebutan sebagai pintu gerbang kedua ini merujuk dari keberadaan pelabuhan di Kota Kuala Tungkal, ibukota Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Yang sejak lama sudah menjadi pelabuhan transit para tenaga kerja Indonesia yang datang dari Pulau Jawa, menuju Batam-Singapura-Malaysia.
Karena kondisi Kuala Tungkal yang tidak memungkinkan dibangun pelabuhan bongkar muat peti kemas, maka Tanjung Jabung Timur dilirik untuk pengembangan konsep pelabuhan skala besar. Dan ini menjadi semacam pengembalian sejarah. Karena dulunya, saat zaman kerajaan Sriwijaya, disebutkan bilamana Muara Sabak, ibukota Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah pusat pelabuhan perdagangan.
Terlepas dari sejarah penjang yang dimiliki Muara Sabak, langkah awal untuk membangun pelabuhan di Muara Sabak pun mulai dicetuskan. Dan itu sudah dimulai di era mantan Gubernur Jambi Abdurrahman Sayoeti. Ketika Ia pertama kali membangun pelabuhan Samudra di Muara Sabak. Gagasan ini kemudian diteruskan Gubernur Jambi berikutnya, Zulkifli Nurdin.
Yang kemudian lebih jauh mengembangkan konsepnya dengan penjabaran yang lebih luas. Dimana untuk pengembangan rencana tersebut, akan didukung dengan membuka akses jalan lingkar di Tanjung Jabung Timur. Sehingga daerah ini nantinya bisa dijangkau dari dua sisi.
Upaya merintis rencana tersebut dimulai dari dibangunnnya jembatan Suak Kandis, di Kabupaten Muaro Jambi. Jembatan yang berada di perbatasan wilayah Kabupaten Muara Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur ini membelah Sungai Kumpeh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: