>

Tanjabtim Menuju Pintu Gerbang Perekonomian Jambi

Tanjabtim Menuju Pintu Gerbang Perekonomian Jambi

Setelah jembatan Suak Kandis berhasil dituntaskan, rencana terus berlanjut dengan dibangunnya jembatan Berbak. Tidak jauh dari jembatan Berbak, juga dibangun jembatan Palu. Nah, disaat bersamaan Pemerintah Provinsi Jambi Jambi mulai merintis ruas jalan dari sisi lain.

Ruas yang dibangun ini merupakan jalur alternatif sekaligus akses pembuka jalan menuju konsep pintu gerbang kedua.  Yakni Jembatan Batanghari II yang dibangun di Sijenjang, Kota Jambi. Jembatan yang memiliki panjang 2.270 meter itu  merupakan  jalur yang memangkas jarak tempuh menuju Muarasabak menjadi 72 Km.

Pemkab Tanjab Timur sesuai dengan perjanjian awal, ikut menyokong pembiayan  pembangunan jembatan tersebut sebesar Rp 7 milyar.  Dimana separoh dananya telah dikucurkan pada anggaran 2003 lalu.

 

Koridor Tanjung Jabung Timur

Diawal pemerintahan Zumi Zola Zulkifli, dibuka dengan diresmikannya jembatan Muara Sabak sepanjang 737 meter. Jembatan yang membelah Sungai Batanghari ini, menghubungkan Delta Berbak dan Sabak Daratan. Jembatan ini menjadikan Tanjung Jabung Timur dapat dijangkau melalui jalur darat. Dan harapan mantan Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin, agar Tanjung Jabung Timur memiliki jalan lingkar tercapai dengan keberadaan jembatan ini.

Selain berfungsi sebagai sarana transportasi, jembatan ini juga menjadikan roda perekonomian daerah ini lebih menggeliat. Karena hasil bumi dapat di angkut dengan mudah ke Kota Jambi. Dan jembatan ini juga membuka koridor pariwisata Tanjung Jabung Timur.

Dimana aset berharga yang dimiliki Tanjung Jabung Timur adalah Taman Nasional Berbak, dapat  dengan mudah dikunjungi wisatawan. Taman nasional yang dikenal sebagai tempat persinggahan ribuan burung berbagai jenis dari Semenjanjung Siberia, Rusia Bagian Timur ini, merupakan lahan basah terluas di Asia Tenggara. Zumi Zola Zulkifli, pun belum lama ini mengembangkan konsep manajemen wisata alam. Dimana jembatan Muarasabak menjadi pintu masuk yang memudahkan perjalanan wisata tersebut.

Tidak berhenti sebatas jembatan Muara Sabak saja, Pemkab Tanjung Jabung Timur juga terus mendorong laju percepatan untuk membuka pintu gerbang kedua perekonomian Jambi. Untuk tahun anggaran 2013, sudah dianggarkan untuk mengganti empat jembatan menuju Delta Berbak.

Empat jembatan itu adalah jembatan Sungai Siau, jembatan Kota Raja dan  jembatan Lambur I. Ketiga jembatan ini memiliki panjang sekitar 40 meter. Sementara satu jembatan lagi yakni jembatan Pemusiran  memiliki panjang 59 meter. Semua pembangunan jembatan ini dianggarkan di APBD 2013.  Sampai tahun 2016 nanti, sudah direncanakan untuk membangun dan melakkan rehab atas 300 jembatan di daerah ini.

 Pemkab Tanjab Timur memang terus menekankan program pembangunannya terhadap jalan dan jembatan. Semua itu untuk membuka akses singkat ke Pelabuhan Samudra, sekaligus memutus rantai isolasi yang menjadi beban berat bagi daerah ini. Kondisi jalan kabupaten saat ini sudah mencapai 952,23 Km. Yang tercatat masih dalam layak pakai tak kurang dari separuhnya. Sementara 36,1 persen dalam kondisi rusak.

(adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: