>

PPP Usung Tema Menuju Indonesia Berkah

PPP Usung Tema Menuju Indonesia Berkah

JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menggunakan tema \"Menuju Indonesia Berkah\" untuk peringatan hari lahir (Harlah) ke 41 dan kampanye Pemilu legislatif mendatang.

Menurut Sekretaris Jenderal PPP, M Romahurmuzy, ada sembilan alasan mengapa kata ‘Berkah’ dijadikan tema Harlah, sekaligus marketing gimmick bagi tema kampanye PPP.

“Berkah bisa diartikan sebagai singkatan dari ‘Bersama Ka’bah. Sebab, sekalipun ‘berkah’ merupakan idiom Islam, namun sudah mengalami pelokalan. Kata ‘berkah’ juga menjadi idiom konstitusi, seperti tercantum dalam alinea ke 3 dalam Pembukaan UUD 1945,” kata M Romahurmuzy, di Jakarta, Selasa (7/1).

Selain itu lanjutnya, kata ‘berkah’ bisa diturunkan dalam banyak konsep. Kata ‘berkah’ juga tidak butuh banyak penjelasan. Sebab, seluruh lapisan masyarakat Indonesia bisa memahami kata tersebut dengan pengetahuannya masing-masing.

“Menuju Indonesia Berkah juga sudah disosialisasikan di media sosial seperti facebook yang digunakan sekitar 44 juta warga Indonesia dan twitter dengan pengguna mencapai 24 juta warga Indonesia,” ujarnya.

Sementara, pengguna internet di Indonesia mencapai 82 juta orang. Sekitar 19 juta dari mereka adalah pemilih pemula, dengan usia 17 – 22 juta orang. Sementara, pengguna internet yang berusia kurang dari 30 tahun, jumlahnya lebih dari 60 juta orang, imbuh Romahurmuzy.

“Meski kurang populer di kalangan muda, namun segmen tersebut bisa dimanfaatkan PPP. Untuk itu, tema ‘Menuju Indonesia Berkah’ akan di-endorse oleh PPP sebagai suatu gerakan nasional,” tegasnya.

Dijelaskanya, puncak peringatan hari kelahiran PPP, akan diselenggarakan bersamaan dengan penyampaian hasil Rapat Pimpinan Nasional PPP yang akan berlangsung di Bandung, Jawa Barat, 7 dan 8 Februari mendatang.

“Rangkaian acara peringatan Harlah PPP dilakukan tidak terlalu panjang karena 16 Maret hingga 5 April mendatang, kampanye Pemilu legislatif akan dimulai secara resmi,” jelasnya.

(fas/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: