Teroris Serbu Malang
Lebih lanjut, polisi yang juga pernah menjabat sebagai Wakapolda Kalimantan Selatan itu menyebutkan bom berjenis low esplosive (daya ledak rendah). \"Ini bagian dari teror dengan menakut-nakuti orang. Kami masih dalam kemungkinan ini dilakukan teroris. Kami akan dalami dulu, nanti akan kampi sampaikan,\" tegas dia sembari meminta masyarakat jangan terprovokasi dengan kejadian ini. Dia juga meminta polisi makin rajin melakukan patroli.
Juna, office boy Primagama yang tempatnya tepat berada di depan lokasi kejadian mengatakan, hingga pukul 02.00 dia tidak merasakan firasat apa-apa. Dia pun masih berada di lantai I dan bermain game di personal computer. \"Biasanya disini ramai anak-anak trek-trekan, namun semalam kok tumben sepi,\" kata dia.
Pria yang akrab disapa kribo tersebut menjelaskan, dia pun naik ke lantai II ruko yang dijaganya dan memainkan game di ponsel. Tak lama kemudian terdengar ledakan yang cukup keras. \"Hanya sekali saja. Namun sangat keras. Berantakan semua. Kaca-kacanya berhamburan ke jalan raya. Namun monitor ATM masih menyala. Kami bahu membahu membersihkan,\" kata dia.
Sementara itu salah satu staf Bank Mandiri, Suharjanto menjelaskan, kejadian itu baru pertama kali di Malang. \"Brankas memang didesain memiliki ketahan terhadap ledakan tertentu,\" katanya. Untuk diketahui, brankas tetap tak tergoyahkan sedikitpun. Padahal handel pintu terlempar sedikitnya 15 meter hingga ke depan ruko seberang jalan.
Kapolres Malang, AKBP Adi Deriyan Jayamarta menegaskan, di dalam brankas ATM tersebut terdapat uang Rp 437 juta. Uang itu kemarin siang langsung dievakuasi dan diamankan di salah satu bank Mandiri di kawasan Kota Batu. \"CCTV di ATM masih kami pelajari,\" tandas penyidik KPK selama enam tahun itu.
(did)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: