Pemkot Bakal Turunkan Inspektorat

Terkait Dugaan Pemotongan Insentif PTT

JAMBI-PTT  yang bekerja di Dinas Pasar Kota Jambi diminta untuk melapor ke Walikota Jambi SY Fasha terkait dugaan pemotongan insentif mereka. Hal ini disampaikan Walikota Jambi SY Fasha  saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Dinas Kebersihan kemarin (15/1).

‘‘Kalau memang benar, PTT harus berani laporkan kepada saya langsung, jangan takut saya akan lindungi, tidak akan saya pecat,’‘ kata Fasha.

Dia menyebutkan, jangan sampai PTT melemparkan isu saja akan tetapi pada kenyataannya  hal tersebut tidak benar.

‘‘Jangan PTT itu hanya lempar bola panas saja, namun itu nanti tidak benar atau hanya ada oknum yang memanfaatkan kisruh tersebut,’‘ terangnya.

Ia menyebutkan, mungkin saja dikarenakan penertiban PKL yang saat ini dilakukan Pemkot di Kota Jambi bisa dimanfaatkan untuk memperkeruh suasana dengan isu PTT itu.

‘‘Jangan sampai kita mengorbankan, ratusan orang dikarenakan oleh hanya satu orang saja,’‘ ucapnya.

Sementara itu, untuk menindaklanjuti soal pemotongan insentif pegawai PTT Dinas Pasar tersebut, Fasha menjelaskan, itu sudah dilimpahkan ke Wakil Walikota.

‘‘Kalau untuk prosesnya, itu Wakil Walikota yang menindaklanjutinya. Namun yang pasti, PTT sebaiknya melaporkan jika memang terjadi pemotongan itu langsung kepada kami,’‘ jelasnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Jambi H. Abdullah Sani, menjelaskan dirinya baru mengetahui dari koran terkait pemberitaan pemotongan PTT. ‘‘Tapi kita telah instruksikan ke dinas terkait untuk menulusuri langsung ke Dinas Pasar itu, Inspektorat sudah kita instruksikan kesana,’‘ kata Abdullah Sani.

Ia menyebutkan, dalam penelurusuran tersebut, Pemkot tentunya akan berlaku objektif atau tidak berat sebelah.

Selain itu, Ia menjelaskan, dalam waktu dekat ini, tim dari Inspektorat Kota Jambi akan turun untuk menelusuri terkait isu pemotongan PTT Itu.

‘‘Dalam waktu dekat, atau mungkin besok inspektorat akan kesana,’‘ terangnya.

Ditanyakan, jika benar adanya pungutan insentif PTT tersebut, apakah akan ada sanksi bagi pelaku? Ia menjelaskan, itu mengikuti aturan yang berlaku ‘‘Tentunya ada prosedurnya, yang pasti kita lihat dulu hasil penelusuran inspektorat,’‘ pungkasnya.

Sumber: