Kurikulum 2013 Wujud Pembelajaran Bermakna

Kurikulum 2013 Wujud Pembelajaran Bermakna

Pembelajaran bermakna tidak hanya berhenti pada terbentuknya pengetahuan, tetapi lebih jauh membentukpengetahuan menjadi perilaku dan karakter diri siswa. Belajar bermakna (meaningful learning) pada awalnya dikembangkan oleh Ausubel. Ausubel menjelaskan bahwa seorang peserta didik dikatakan belajar secara bermakna apabila peserta didik tersebut dapat mengaitkan antara apa yang dipelajari (pengetahuan baru) dengan apa yang sudah diketahui (pengetahuan lama) sehingga belajar dalam kontek yang sesungguhnya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa apapun kurikulumnya gurulah yang menjadi ‘pendekar’ atau agen pembelajaran yang dituntut selalu siap berkarya, inovatif, kreatif, aplikatif serta menyenangkan dalam KBM sehingga pembelajaran menjadi bermakna sepanjang hayat bagi anak didik kita. Selamat berkarya.

Penulis: Rohilawati, S.Pd. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: