7 Penumpang Tewas Terpanggang
Sementara Meidi Syahril, 30, saksi warga lainnya mengatakan, lokasi memang jauh dari pemukiman padat penduduk. Sehingga pertolongan juga terlambat datangnya.
”Termasuk saya yang datang setelah mendapat kabar ada suara minta tolong dari lokasi kejadian, awalnya saya sangka kedai yang berada di lokasi dimaling orang, namun setelah dekat dengan lokasi terdengar beberapa kali ledakan, tapi tak kuat,” ujar Meidi.
Menurut saksi dan keterangan korban, Iqbal, 19, penumpang yang selamat setelah berusaha keluar melalui pintu depan bus dan menerobos jendela kaca. Sementara penumpang yang menjadi korban, akibat tak bisa keluar karena api yang cepat membesar dan langsung membakar tubuh para korban, sementara pintu bagian depan bus sulit dibuka penumpang yang panik.
“Banyak dari kami yang sudah berusaha keluar lewat pintu depan dengan berdesakan, namun karena asap yang semakin membutakan pandangan, membuat sebagian orang berinisiatif memecahkan jendela dan terjun melalui jendela kaca sebelah kanan,”ungkap Iqbal.
Setelah didata penumpang yang selamat oleh petugas kepolisian, dua sopir dan tiga kernet bus termasuk dua kernet yang menumpang tidak kelihatan batang hidungnya di lokasi kejadian. Namun petugas sudah mengantongi identitas sopir bus maut tersebut. “Nama sopir dan alamatnya sedang kita selidiki melalui pihak perusahaan PO. FRC,”ungkap Kasat Reskrim AKP Abdus Syukur di lokasi kejadian kemarin. Sementara mengenai penyebab terbakarnya bus FRC tersebut kepolisian belum bisa menjawab karena masih dalam penyelidikan.
Wakapolres Sijunjung, Kompol Edison didampingi Kasat lantas Iptu Ricky, mengatakan semua penumpang yang tewas berjumlah 7 orang, sementara mengenai identitas ketujuh korban masih dalam proses identifikasi tim Disarter Victim Indetification (DVI) Polda Sumbar. Wakapolres menghimbau kepada keluarga penumpang bus FRC BH 7851 FU jurusan Bangko-Padang agar segera mendatangi posko orang hilang di RSUD Tanah Badantung kabupaten Sijunjung untuk membantu memberikan keterangan kepada tim DVI.
“Setelah kita data dan dicocokkan dengan bagian tubuh, korban yang tewas dalam kebakaran bus FRC berjumlah 7 orang, mengenai penyebab kejadian sedang kita selidiki, dan kepada para keluarga korban, baik warga Bangko dan sekitarnya agar mendatangi Posko orang hilang yang sudah disediakan di RSUD Sijunjung agar tim DVI Polda Sumbar bisa mencocokkan data para korban dengan keluarga,”himbau Wakapolres.
Sementara tim DVI Polda Sumbar yang dipimpin dr Eka tiba di RSUD Sijunjung sekitar pukul 1000 wib. untuk membantu identifikasi, tim DVI meminta bantuan dokter gigi RSUD Sijunjung untuk mencocokkan data korban, karena para korban sudah sangat sulit dikenali akibat hangus terbakar. Sementara banyak bagian tubuh korban yang sudah terpisah.
Sementara asuransi Jasaharja perwakilan kota Solok dan Sijunjung langsung mendatangi lokasi terbakarnya bus AKAP PO.FRC di Jalinsum jorong Lembah Gunung nagari Siawur kilometer 148 dari arah Padang untuk mendata para korban yang luka-luka. “Kita akan mencocokkan data yang kita peroleh dengan data Polres Sijunjung untuk pencairan asuransi para korban,”sebut Santoso kepala perwakilan Jasaharja Sijunjung.
(JPNN)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: