>

Ekspansi Anggarkan Rp 626 Miliar

Ekspansi Anggarkan  Rp 626 Miliar

SURABAYA-Kebutuhan beton pracetak di tanah air tinggi. Ini seiring pembangunan infrastruktur yang gencar, industry minyak dan gas yang juga menggeliat. Alasan itu membuat PT Wijaya Karya Beton (WIKA Beton) akan melakukan eskpansi meningkatkan kapasitas produksi tahun ini untuk memenuhi pasar.

                Direktur Operasional I WIKA Beton Fery Hendriyanto mengatakan rata-rata utilitas pabrik pabrik tahun lalu mencapai 93 persen. Bahkan, pabrik di Pasuruan membukukan 120 persen. \"Ini yang membuat kami harus ekspansi untuk mengembangkan pasar,\"tuturnya di sela media briefing di Surabaya, kemarin.

                Karena itu, perseroan menganggarkan belanja modal tahun ini Rp 628 miliar. Dana tersebut diantaranya untuk pembangunan pabrik baru di Lampung sebesar Rp 350 miliar, di Cilegon sebesar Rp 170 miliar dan sisanya untuk pengembangan pabrik Pasuruan dan Makassar. \"Dengan total tambahan kapasitas 300 ribu ton per tahun. 2013, kapasitas adalah 2 juta ton,\" tuturnya.

                Dengan aksi ini, WIKA Beton optimistis bisa mencatatkan laba bersih Rp 311 miliar di 2014. Tahun lalu, anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk membukukan keuntungan bersih Rp 240 miliar naik banding 2012, Rp 190 miliar.

Direktur Pemasaran WIKA Beton Hadian Pramudita menambahkan proyek yang siap mereka back up tahun ini mulai dari gedung tinggi sampai jalan tol. Proyek itu antara lain Tunjungan Plaza 6 dan 7, serta kelanjutan jalan tol Surabaya Mojokerto dan Mojokerto Kertosono. \"Kebutuhan infrastruktur di Indonesia, khususnya Jatim dan  Indonesia Timur masih tinggi,\" ujarnya.

Pabrik di Pasuruan bakal menambah 1 lini produksi untuk memperkuat produksi beton untuk tiang pancang. Saat ini, mereka sudah mempunyai 8 lini produksi dengan kapasitas maksimal 400 ribu ton per tahun. Dari jumlah tersebut, sekitar 65 persen diantaranya memproduksi beton dengan sistem sentrifugal untuk pembuatan pre-stressed concrete poles (PC Poles) seperti tiang pancang bulat, tiang listrik dan sejenisnya. \"Lini produksi baru di Pabrik Pasuruan ini nantinya juga akan memproduksi beton dengan sistem sentrifugal untuk memenuhi permintaan pasar. Kami telah mengakuisisi lahan baru seluas 4 hektar untuk renncana perluasan pabrik ini,\" imbuhnya.

Hadian menambahkan, wilayah Jatim yang menjadi salah satu pintu gerbang Indonesia Timur juga menjadi salah satu fokus kegiatan WIKA Beton. Dengan tingkat pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang paling tinggi di pulau Jawa, 7,27 perse pada 2012 dan juga provinsi dengan PDRB terbesar kedua di Indonesia setelah DKI Jakarta, Jatim saat ini menjadi pasar yang potensial bagi Wika Beton.

\"Perluasan dermaga dan pembangunan jalan tol merupakan dua diantara beberapa sektor yang menjadi perhatian kami di wilayah ini,\" tuturnya.

(dio)

               

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: