Ekonomi Konsumen Meningkat

JAMBI-Tingkat pendapatan masyarakat Provinsi Jambi di Triwulan ke IV 2013, menunjukan peningkatan dibanding triwulan sebelumnya.

Dimana faktor peningkatan ekonomi Provinsi Jambi itu, dilihat dari daya ekonomi konsumen terhadap konsumsi beberapa komoditi yang meningkat.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, Yos Rudiansyah, menjelaskan, tingkat ekonomi Provinsi Jambi terlihat meningkat dari jumlah konsumsinya terhadap barang-barang dan komoditi makanan serta non makanan.

Dimana semakin besar konsumsi tersebut, maka tingkat pendapatan pun bisa diukur meningkat.

Melalui data survei, untuk kondisi konsumen ini terutama didorong oleh optimisme tingkat pendapatan dengan nilai indeks sebesar 108,42 persen. Tapi bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya berbalik arah, dimana tingkat konsumen terhadap pendapatan menurun, dengan data optimisme konsumen lebih rendah dengan nilai indeks sebesar 112,33 persen.

\"Tingkat ITK ini dilihat sesuai daya konsumsi masyarakat terhadap barang dan komoditi makanan atau non makanan, bila tingkat konsumsi lebih tinggi maka ekonomi pendapatan masyarakatnya meningkat,\" kata Yos dalam penyampaian rilis data kemarin.

Sambung Yos, adanya tingkat ITK Triwulan IV 2013 meningkat dari triwulan sebelumnya. Didorong oleh pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi dibanding triwulan sebelumnya. Nilai indeks kedua variable tersebut di atas angka 100 yaitu 106,20 persen dan 105,24 persen.

Ia juga menjelaskan, sebagian besar indeks non makanan memiliki nilai indeks diatas 100 yang menunjukan adanya peningkatan konsumsi komoditi, dan non makanan pada triwulan IV 2013. Komoditi non makanan yang mempunyai andil besar terhadap peningkatan indeks konsumsi adalah kelompok kesehatan yang mencapai indeks 111,25 persen disusul kelompok perumahan sebesar 109,76 persen.

\"Bisa dikatakan pengaruh peningkatan ini dikarenakan konsumsi terhadap barang dan komoditi untuk memenuhi kebutuhan diakhir tahun seperti hari raya dan tahun baru,\" katanya.

Namun Yos memprediksikan, untuk ITK Triwulan I tahun 2014, masih menunjukan peningkatan tetapi lebih rendah dibandingkan triwulan IV tahun 2013. Dimana jumlah indek yang diprediksikan Yos untuk Triwulan I 2014 sebesar 106,50 persen. Perkiraan kondisi tersebut anatara lain didorong oleh adanya peningkatan pendapatan rumah tangga dengan nilai indeks sebesar 108, 08 dan pembelian barang tahan lama dengan nilai indeks sebesar 103,68.

\"Artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan masih baik. Ini disokong dengan harga komoditi yang semakin hari semakin membaik,\" tutupnya. 

(run) 

Sumber: