>

SDA Terbuka dengan Kandidat Lain

SDA Terbuka dengan Kandidat Lain

JAKARTA - Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP dibuka hari ini (7/2). Meski belum dimulai, Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali menyatakan bahwa dirinya membuka ruang yang luas atas munculnya sejumlah kandidat bakal capres di ajang mukernas.

Dia mengatakan, forum tertinggi kedua setelah muktamar itu akan membulatkan nama-nama yang berkembang di kalangan internal partai untuk mengisi posisi sebagai capres PPP. Selain itu, lanjut dia, mukernas akan menetapkan pilihan waktu pengumuman.

“Kami akan menentukan siapa capres yang diusung partai,” katanya Suryadharma di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra, kemarin (6/2).

 Menteri agama tersebut juga membeberkan bahwa para kader PPP sudah mencuatkan beberapa nama kandidat capres. Mereka, antara lain, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud M.D., mantan Wapres Jusuf Kalla, dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. “Juga saya sendiri,” ujarnya.

Disinggung mekanisme penentuan capres PPP, SDA “sapaan akrab Suryadharma Ali” mengungkapkan bahwa penentuan bisa memakai dua cara. Yaitu, pengambilan suara (voting) dan aklamasi. Sebelum proses tersebut, para ketua dewan pertimbangan wilayah PPP dari 34 provinsi menyampaikan pandangannya tentang beberapa nama yang sudah ada. “Setelah itu, mekanisme diserahkan ke forum,” jelasnya.

Sementara itu, sejumlah pengurus departemen PPP yang tergabung dalam Kaukus Muda Kakbah sudah mengadakan pertemuan menjelang pelaksanaan mukernas. “Kami menyamakan persepsi apa yang akan diperjuangkan dalam mukernas,” kata Ketua Departemen Hubungan Media Massa Ahmad Baidowi saat dihubungi kemarin.

Dia menyatakan, pertemuan dilaksanakan dengan harapan kehadiran pimpinan departemen sebagai peserta mukernas bisa membuat forum lebih dinamis. “Intinya, kami”berharap dalam mukernas nanti tidak hanya terjebak pada persoalan figur capres, tapi juga terkait dengan pematangan strategi pemenangan pemilu,” ungkapnya.

Khusus mengenai figur nama capres, Baidowi memastikan bahwa aspirasi dari pimpinan departemen yang mayoritas anak-anak muda patut diperhitungkan. “Sebab, bisa saja ada kejutan,” tandasnya.

(dyn/c7/fat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: