>

Ketiadaan Dana, Ancam Suksesnya Pemilukada

Ketiadaan Dana, Ancam Suksesnya Pemilukada

TIMIKA – Sebagai penyelenggara pemilu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mimika, Johanes Kemong, SIP MSi menegaskan bahwa KPU Mimika sudah sangat siap menjalankan tugasnya yakni melaksanakan tahapan pemilukada Mimika putaran kedua.

Namun, Ketua KPU juga menegaskan, bahwa seluruh tahapan yang diagendakan, bisa dilaksanakan setelah tersedianya anggaran. Dimana hingga saat ini, anggaran belum tersedia sehingga tahapan juga belum bisa dilaksanakan. Kendati demikian, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin agar pemilukada Mimika ini bisa dilakukan sesuai degan agenda dan tahapannya.

“Agenda putaran kedua tetap pada jadwal program yang telah dikeluArkan. Sekarang kembali kepada pemerintah dengan DPRD Mimika apakah mau sidang kapan?” tukasnya kepada wartawan di Bilangan jalan Belibis, Timika, Senin (10/2).

Yohanes Kemong juga mendesak agar Pemerintah Daerah dan DPRD Mimika sepakat untuk segera dilakukan sidang pembahasan APBD, dan KPU menunggu keputusan sidang mengenai anggaran untuk pelaksanaan Pemilukada Mimika putaran kedua.

Ia juga menyayangkan adanya komentar di media yang menyampaikan agar KPU segera melaksanakan pemutakhiran data. Dimana menurutnya hal itu pasti akan dilakukannya karena sudah jelas termuat dalam putusan DKPP. “Kami siap melaksnakan itu dan dalam waktu dekat juga kami akan pembentukan seluruh penyelenggara bawah PPD PPS supaya mereka ini memutakhirkan data itu. Tapi sekarang saya tanya, kita mau melakukan itu dananya mana?” cetus Yohanes Kemong.

Jika anggaran sudah ada, terang Kemong, maka pihaknya siap kerja full time untuk mengejar ketertinggalan waktu demi terlaksananya pemilukada Mimika dengan lancar yang saat ini hanya menyisakan waktu dua minggu.

“Sekarang ini kan tinggal 14 hari lagi. Tidak ada alasan mengulur-ngulur waktu. Sekarang KPU tanya kembali. Kapan pelaksanaan pembahasan RAPBD itu, kita selesaikan agenda daerah dulu dan kemudian mausuk dalam agenda Nasional Pemilu yang sudah diambang pintu tinggal 60 hari lagi,” ungkapnya.

Ia berharap, seluruh pihak saat ini menanggalkan segala kepentingan pribadi atau kelompoknya. Demi masa depan dan kelanjutan pembangunan di Mimika, maka menurutnya semua harus mengutamankan kepentingan umum seluruh masyarakat Mimika, terlebih jangan karena kepentingan politik korbankan rakyat dan daerah.

Ia menyadari bahwa sebagian anggota dewan merupakan para calon Bupati atau Wakil Bupati yang tidak terpilih dalam Pemilukada Mimika putaran pertama. “Apakah indikasi adanya kepentingan politik itukan sudah diatur siap kalah siap menang. Dan itu komitmen para calon. Jadi bagi yang kalah harus siap menerima bagi yang menag siap bertarung. Proses ini juga sudah selsai di MK dan sudah sampai di DKPP dan akhirnya memberhetikan komisiner lama KPU karena kode etiknya dilanggar,” imbuhnya.

“Maka amar putusan itu sudah memerintahkan KPU provinsi mengambil agenda ini dan mereka sudah lakukan, sudah proses tahapan pemilukada juga sudah dilakukan. Namun karena hal kepentingan lain, maka diundur lagi sampai dilantiknya KPU Provinsi untuk komisioner KPUD Mimika yang sudah juga dilakukan,” paparnya.

KPU Provinsi juga sudah memberikan mandat kepada KPU Mimika untuk melanjutkan tahapan itu sampai tahapan agenda nasional selanjutnya, yakni Pileg dan Pilpres. Karena itu, ia mengharapkan kepada DPRD Mimika untuk membahas dan menetapkan anggaran agar semua agenda ini bisa berjalan sesuai tahapannya.

Jika dana pemilukada ini tidak juga dianggarakan, Ketua KPU memastikan bahwa pihak yang rugi bukan hanya KPU atau para calon, melainkan seluruh masyarakat Mimika.

Ketua KPU menambahkan, jika sampai tanggal 25 Februari 2014, anggaran pemilukada Mimika belum juga tersedia, maka pihaknya akan melaporkan hal ini kepada seluruh pihak terkait. Diantaranya KPU Provinsi, Bawaslu Provinsi, KPU RI, Bawaslu RI, MK, DKPP, Mendagri, Menkopolhukam serta pihak-pihak lain bahwa inilah yang terjadi di Mimika.

(sms)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: