Putusan Tak Langsung Diimplementasikan
Komdis Sebut Eksekusinya Di PT LI
JAKARTA-Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akhirnya mengumumkan keputusan dari hasil sidang Komdis kemarin (20/2). Dari tujuh keputusan sanksi itu, sanksi kepada tiga pemain Persipura Jayapura, ternyata tak langsung dijalankan.
Ruben Sanadi yang disanksi larangan bermain satu pertandingan serta Gerald Pangkali dan Ian Louis Kabes disanksi dua pertandingan, sejatinya sanksinya berlaku sejak 19 Februari lalu. Namun, pada laga Persipura kontra Persiba Balikpapan, kemarin (20/2), ketiganya tetap diturunkan.
Saat dikonfirmasi, pengurus pelatih Persipura Jayapura Jacksen F Tiago mengaku tidak tahu dengan adanya putusan itu.
\"Saya tidak tahu, kalau ada putusan itu. mungkin manajemen lebih tahu. Tapi, saya dukung putusan tegas Komdis,\" katanya, kemarin.
Bagi Jacksen, keputusan itu tentu merugikannya karena mereka adalah pemain-pemain yang selama ini menjadi pilihan utamanya.
\"Tapi, kalau itu demi sepak bola yang lebih bersih saya mendukung. Bagus sekali kalau musim ini ada ketegasan seperti itu. harapanku, Komdis tetap pegang teguh ketegasan ini sampai akhir musim,\" ujar pelatih asal Brazil tersebut.
Sekretaris tim Persipura Thamrin Sagalla juga terkejut dengan adanya sanksi itu. Meski sudah terbit putusan pada siding 19 Februari, sampai 20 Februari pagi, tak ada pemberitahuan, baik via email maupun fax.
\"Harusnya kami dapat informasi, kan sekarang mudah. Tapi, untuk larangan itu, kami akan banding,\" ucap dia.
Sementara itu, Ketua Komdis Hinca Panjaitan saat dikonfirmasi perihal putusan yang tak dijalankan oleh pemain Persipura itu, dia menyebut implementasinya tak langsung hari ini.
\"Putusan kemarin (Rabu (19/2), Red), tentu tak mungkin diimplementasikan hari ini (kemarin (20/2), red),\" katanya melalui pesan singkat.
Hinca melanjutkan, bahwa sejatinya eksekusinya keputusan tersebut tidak langsung di Komdis. Justru, Komdis menyerahkan ke PT Liga Indonesia (LI) sebagai operator kompetisi. Karena itu, Komdis tidak menyebutkan pertandingan apa yang dilarang.
\"Hukumannya diserahkan langsung ke liga. Implementasinya di pertandingan terdekat, setidaknya tujuh hari ke depan,\" tutup Hinca.
(aam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: