Dua Bulan Bencana Renggut 245 Nyawa

Dua Bulan Bencana Renggut 245 Nyawa

               JAKARTA  - Bermacam bencana pada awal tahun ini membawa dampak lebih parah dibandingkan tahun 2013. Jumlah korban jiwa selama dua bulan ini sudah menembus angka 200 orang. Sebagian besar bencana tersebut terjadi di Jawa sehingga dampak sosialnya juga tergolong besar.

                Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sejak awal Januari 2014 hingga 25 Februari, tercatat ada 372 kejadian bencana di Indonesia. Sebanyak 245 orang tewas dan membuat lebih dari 1,6 juta jiwa harus mengungsi. Selain itu, 9.400 rumah dilaporkan rusak ringan, sedang, hingga berat imbas dari bencana.

                Sepanjang 2013, BNPB mencatat ada 1.387 kejadian bencana dengan korban tewas 825 orang dan 24.121 korban luka. Selain itu, bencana pada 2013 membuat 3,58 juta jiwa harus mengungsi. Sedangkan rumah yang rusak mencapai 86 ribu unit.

                Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, setidaknya ada lima kejadian bencana yang tergolong besar di awal 2014. Yakni, Erupsi Gunung Sinabung, Kelud, Banjir Jakarta, Pantura, dan Sulawesi Utara.

                Sutopo menuturkan, hingga saat ini penanganan sejumlah bencana masih belum usai. Pengungsi di Gunung Sinabung mencapai 15.959 jiwa. Sementara itu, di Kelud masih ada 1.935 pengungsi yang belum kembali ke rumah. Mereka masih memerlukan penanganan darurat oleh aparat.

                Untuk antisipasi bencana berikutnya, BNPB meminta masyarakat lebih waspada dan bersahabat dengan lingkungan alam di daerah masing-masing. Bencana hidrometeorologi diperkirakan masih akan berlangsung sampai Maret mendatang untuk Indonesia bagian barat. Sedangkan untuk Indonesia timur diperkirakan pada bulan Juni sampai Agustus.

                Bencana musim kemarau juga perlu mendapat perhatian ekstra. \"Prediksi BMKG, musim kemarau tahun ini lebih kering karena ada indikasi el nino lemah,\" kata Sutopo. Kebakaran lahan hutan berpotensi terjadi selama musim kemarau di sembilan provinsi. Yakni, Sumut, Riau, Jambi, Sumsel, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Kalsel, dan Kaltara.

(byu/ca)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: