Sikap Arogan Kabag Umum Disesalkan
JAMBI- Sikap arogan yang ditunjukkan oleh Kepala Bagian Umum Setda Kota Jambi, Normal Yahya disesalkan kalangan dewan. Tak seharusnya, seorang pejabat publik memperlihatkan sikap arogansinya, apalagi di tengah publik.
“Seorang pejabat adalah pengayom masyarakat, tidak boleh bersifat demikian dalam penegakan aturan,” kata anggota Fraksi Golkar DPRD Kota Jambi, Jefri Bintara Pardede.
Apalagi menurutnya, dengan sikap arogan Normal Yahya tentunya akan memberikan pandangan negatif masyarakat terhadap Pemkot Jambi. “Jika pejabatnya seperti itu, nanti bisa saja masyarakatnya juga seperti itu. Apalagi itu akan memberikan pandangan negatif terhadap pemerintah,” terangnya.
Dia bahkan dengan terang mengatakan, Walikota Jambi, SY Fasha harus mengevaluasi ulang pejabat yang baru saja dilantik tersebut. “Kalau bisa dievaluasi saja pejabat yang arogan seperti itu. Jangan sampai hal yang tidak diinginkan terjadi,” ucapnya.
Sementara anggota Fraksi PKS DPRD Kota Jambi, Zayadi mengungkapkan, seharusnya menegakkan aturan dengan cara yang sopan dan elegan. Bukan dengan cara melintangkan kendaraannya lalu memperlihatkan sikap arogansi dihadapan orang banyak.
“Seharusnya ditegur dengan baik. Tidak boleh seperti itu, dengan melintangkan mobil. Polisi saja dalam menegur pengendara salah aturan tidak pernah seperti itu,” ungkap Zayadi.
Dia menjelaskan, dalam menegakkan aturan pejabat silakan tegas. Akan tetapi jangan menampakkan sikap arogan seolah daerah tersebut kekuasan milik sendiri. “Kalau kejadian itu, memang memperlihatkan sikap arogansinya,” sebutnya.
Tidak hanya itu, Zayadi menyebutkan terkait jalan depan BPMPPT Kota Jambi, memang diakuinya tidak ada rambu-rambu yang dipasang di depan gerbang masuk. Selain itu, selama ini warga bahkan pegawai PNS yang ada dilingkungan Kota sering masuk di jalur kanan yang dibuat untuk jalur keluar.
“Tidak ada tanda-tanda rambu lalulintas, selama ini banyak warga yang melintas disana. Kita berharap tidak ada lagi pejabat yang sperti itu, pandangan masyarakat bisa lain atau rendah terhadap pemerintah,” pungkasnya.
(jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: