>

Isu Infrastruktur Masih Seksi

Isu Infrastruktur Masih Seksi

“Hanya saja itulah masalahnya, karena ini masalah infrastruktur maka ini yang kita angkat dan disampaikan kepada Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional. Ternyata seluruh walikota dan Bupati juga merasakan hal yang sama. Masalah infrastruktur jadi perhatian utama,” ungkapnya.

“Tidak akan mungkin Pemda tingkat dua dengan APBD-nya yang hanya paling tinggi 1, 1 T dengan kondisi jalan Kabupaten yang luas sekali sampai 500 km untuk ditangani itu sangat tidak mungkin bisa dilakukan,” pungkasnya.

Dia berharap Pemerintah Pusat membantu pembangunan infrastruktur di Provinsi Jambi. Musrenbang RKPD ini diikuti oleh Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Bappenas Republik Indonesia, Dr. Ir. Lukita Danarsyah Tuwo, MA, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Dalam Negeri RI, Drs.H.Ahmad Zubaidi, M.Si, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Kawasan, dan Kemitraan Perhubungan Kementerian Perhubungan, Dr. Agus Edy Susilo, SE, M.Sc., dan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas, Dr.Ir.Dedy Supriadi Priatna, M.Sc.

Dalam Musrenbang RKPD ini, dilakukan penandatanganan MoU Millenium Challenge Corporation (MCC) tentang Persiapan dan Pelaksanaan Proyek Green Prosperity (Kemakmuran Hijau) oleh Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Bappenas Republik Indonesia, Gubernur Jambi, dan Bupati Kerinci dan Bupati Tanjung Jabung Timur.

“Dukungan infrastruktur yang baik dan memadai tersebut, tentu saja ditujukan untuk meningkatkan konektivitas antar sektor dan antar wilayah yang memberikan implikasi terhadap pengurangan biaya transportasi dan biaya logistik. Sehingga dapat mendorong daya saing serta mempercepat distribusi produk dari wilayah sentra produksi ke wilayah distribusi,” katanya.

“Oleh sebab itu, kita mengharapkan, Pusat mengintervensi, membantu dana pembangunan infrastruktur di setiap kabupaten/kota se Provinsi Jambi, termasuk bagi Pemerintah Provinsi Jambi. Provinsi Jambi saja, dengan kondisi APBD yang cukup lumayan meningkat sekarang, masih ada sekitar 9% lebih kondisi jalan yang rusak berat,” jelasnya.

Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Bappenas Republik Indonesia, Dr.Ir.Lukita Danarsyah Tuwo, MA menyampaikan tiga kunci dalam pembangunan.

“Pembangunan ekonomi kompetitif berbasis Sumber Daya Alam yang tersedia, Sumber Daya Manusia yang berkualitas, dan kemampuan Iptek,” katanya.

Selain itu, Green Prosperity merupakan keharusan. Lalu, harus ada alokasi APBN untuk wilayah-wilayah di luar Jawa, tanpa mengorbankan pertumbuhan ekonomi secara nasional. Kemudian melihat potensi yang ada, diharapkan Provinsi Jambi bisa menjadi lumbung pangan dan program MCC Compact membutuhkan dukungan dan keseriusan bupati.

(wsn) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: