Gerindra Mulai Jajaki Hatta Cawapres
Dalam pertemuan itu, Jokowi sempat menanyakan kepada Said Aqil tentang kriteria pemimpin ke depan. \"Kita butuh pemimpin yang tegas,\" jawab Said Aqil. Peraih gelar doktor dari Universitas Ummul Qura\", Makkah, itu menilai kondisi Indonesia saat ini sudah dikepung kekuatan militer asing.
Setelah Jokowi, selang beberapa waktu sejumlah elite PKB yang dipimpin langsung oleh Muhaimin Iskandar pun bertandang ke PB NU. Ikut serta dalam rombongan, di antaranya, Ketua DPP PKB Helmy Faisal Zaini, Marwan Ja\"far, dan Abdul Kadir Karding. \"Cak Imin (sapaan Muhaimin Iskandar, Red) tadi ke sini (juga) untuk berterima kasih, terutama ke para kiai kampung yang dengan tulus memberikan dukungan ke PKB,\" ungkap Said Aqil.
Saat ditanya apakah juga ada pembicaraan yang terkait dengan dukungan NU untuk PKB agar merapat ke salah satu capres, dia menegaskan tidak ada. \"Itu masih jauh, masih gelap, dan lagi itu urusannya PKB,\" tegasnya.
Pada bagian lain, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memilih tidak grusa-grusu dengan rangkaian safari untuk berkomunikasi dengan parpol lain. Staf Khusus Kepresidenan Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa menyatakan, SBY memang terus mencermati manuver politik pasca pencoblosan pileg. \"Tetapi (SBY) tidak hendak terbawa suasana saling bertandang. Dia juga belum mengirim utusan untuk pergi ke sana kemari,\"ujar Daniel kepada koran ini kemarin (14/4).
Daniel memaparkan, SBY butuh waktu untuk mencermati setiap pergerakan politik. Orang nomor satu di Indonesia itu tidak ingin membuat keputusan yang ceroboh sehingga justru merugikan. \"Dia (SBY) memerlukan waktu hingga dapat menangkap suasananya secara lebih jernih. SBY tidak ingin grusa-grusu, sembrono. Lebih baik melihat dulu dengan cermat daripada terlalu cepat menilai dan membuat keputusan yang kemudian disesali. Saat ini opsi untuk membangun kekuatan yang cukup dan membentuk kubu alternatif sama besarnya dengan opsi politik lain yang tersedia,\"papar Daniel.
(ken/fal/dyn/c11/agm)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: