Dahlan Berpeluang Dampingi Prabowo
Hajriyanto tidak bersedia menyebut siapa tokoh yang dimaksud. Menurut dia, tidak etis untuk menyebutkan nama sebelum keputusan final diambil. Partai Golkar paska pileg saat ini tengah menjalin komunikasi intensif dengan ketiga parpol tersebut. \"Komunikasi ini untuk membangun koalisi pada saat pilpres nanti,\" ujarnya.
Dia menambahkan, keputusan calon pendamping Ical baru akan diputuskan dalam Rapat Pimpinan Nasional Khusus (Rapimnasus) Golkar pada awal Mei 2014. Dengan demikian, Golkar telah memiliki pasangan capres dan cawapres sebelum Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil penghitungan suara pemilu legislatif kemarin.
\"Mudah-mudahan sebelum tanggal 3 Mei (diumumkan) karena kira-kira tanggal 3 Mei Golkar akan menyelenggarakan Rapimnasus,\" ujarnya.
Sosok capres PKB Mahfud MD bisa jadi menjadi kandidat terkuat cawapres Ical. Selain berasal dari Jawa Timur, basis massa Mahfud memenuhi persyaratan, terutama terkait basis massa yang dibutuhkan Ical. Di luar Mahfud, sosok capres PKS Ahmad Heryawan dan Hidayat Nur Wahid juga memenuhi persyaratan yang sama.
Sementara, dari Partai Hanura, sosok capres yang juga ketua umum Wiranto menjadi kandidat. Dalam berbagai survei, elektabilitas Wiranto tidak jauh berbeda dengan Ical. Namun, Wiranto memiliki ikatan historis, selain pernah menjadi capres dari Partai Golkar di 2004, Wiranto juga pernah menjadi cawapres kolisi Golkar-Hanura di pilpres 2009 mendampingi Jusuf Kalla.
Dari tiga partai itu, baru Hanura yang hampir dipastikan akan berkoalisi dengan Golkar. Sementara PKS dan PKB belum menentukan sikapnya. Sejauh ini, PKB sudah melakukan komunikasi dengan Jokowi, capres yang diusung PDIP.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono juga masih belum bisa memberikan nama untuk mendampingi Ical termasuk calon dari intern partai belambang beringin itu. Agung menilai, perlu ada pengkajian lebih dalam terkait sosok pendamping dan format koalisi yang pas antar partai.
\"Bagaimana kelanjutannya masih dalam proses. Ikuti saja karena ini memang masanya untuk segera dalam waktu tidak lama masing-masing membangun format koalisi yang pas baik menjelang pilpres maupun nanti pada waktu pembntukan pemrintahan baru,\" tuturnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat kemarin.
Dalam kesempatan itu, Agung juga turut menanggapi isu evaluasi Ical dalam Rapimnas 3 Mei mendatang. Agung mengatakan bahwa, Rapimnas akan lebih dikonsentrasikan pada perbaikan managemant partai, bukan sepenuhnya mengevaluasi Ical seperti kabar yang santer terdengar. Selain itu, Ia juga menegaskan bahwa, dalam Rapimnas tidak akan agenda penggantian Ical sebagai Capres yang diajukan oleh Golkar. \"Saya kira tidak harus seperti itu. Kalau evaluasi apa saja bisa dievaluasi, tapi kan itu bukan berati langsung gusur sana gusur sini. Kita perbaiki managemant, karena ini penting untuk membangun suatu partai agar lebih optimal,\" ujar Menko Kesra itu.
(fal/ken/bay/mia/agm)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: