>

Baru Tiga Yang Lapor

      Baru Tiga Yang Lapor

JAKARTA-Pelatnas proyeksi Asian Games XVII Korsel sudah berlangsung sejak Surat Keputusan (SK) 1 Februari lalu dibuat. Dan hingga bulan ini beberapa cabang olah raga (cabor) sudah melakukan try out dengan berbagai hasil.

                Dari data yang diterima Satlak Prima dari 21 cabor Asian Games, baru 30 persen yang melakukan uji tanding di luar negeri. Dan dari 30 persen itu, baru tiga cabor yang melakukan pelaporan mengenai hasil selama mengikutin kejuaraan din laur negeri.

                Kabidbinpres Satlak Prima Johansyah kemarin mengatakan tiga cabor yang sudah menyerahkan laporan tertulis kepadanya adalah tenis, soft tennis, dan tinju. Sementara yang masih ditunggu adalah karate, bulu tangkis, dan balap sepeda.

                \"Ini penting karna kami ada data buat mengevaluasi mereka. Jadi kami punya parameter yang jelas ketika menentukan apakah mereka siap dan layak menuju Asian Games September mendatang di Incheon,\" kata Johansyah.

                Karena tiga cabor masih belum juga menyerahakan, maka dalam rapat anggota Satlak Prima 22-23 April mendatang mereka akan dipanggil. Bagaimanapun kegiatan try out harus dilaporkan karena mereka memakai uang negara.

                Menuju Asian Games mendatang Satlak Prima memberika kuota try out dua sampai tiga kali. Jika melebihi angka tersebut, mereka akan dipersilahkan menambah dana sendiri.

                  Nah, menuju SK 1 Mei mendatang Johansyah mengingatkan cabor untuk segera memasuki masa persiapan khusus. Di masa persiapan khusus ini didalamnya terdapat juga try out. Sehingga diharapkan per 1 Mei mendatang, agenda try out cabor semakin naik.

                Sementara itu, Sekretaris Jendral PP Pertina Martinez dos Santos meminta tambahan kuota try out kepada Satlak Prima. PP Pertina menginginkan satu-satunya petinju yang disiapkanke Incheon, Kornelis Kwangu Langu, mendpaat jatah empat try out.

                \"Hasil rapat di PP Pertina, kami sepakat untuk menaikkan jumlah uji tanding sebanyak mungkin. Ini adalah perubahan sistem latihan dibanding tahun lalu saat kita menempatkan petinju di Kuba dan sparring partner disana,\" tutur Martinez.

(dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: